Today’s Outlook:

• Pasar saham AS berakhir lebih tinggi dibandingkan dengan indeks global pada perdagangan hari Rabu (16/10/24), dan minyak mentah melanjutkan penurunannya akibat proyeksi permintaan yang lemah. Saham pertumbuhan megacap goyah, membatasi kenaikan NASDAQ yang sarat Teknologi ; sedangkan sektor yang sensitif terhadap ekonomi membantu mendorong S&P 500 dan DJIA ke keuntungan yang lebih substansial, di mana Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi ketiganya selama 4 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average menguat 337.28 poin, atau 0.79%, kembali ke atas level 43 ribu, S&P 500 naik 0.47%, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0.28%.

• MARKET SENTIMENT :

– MUSIM LAPORAN KEUANGAN menghadirkan serangkaian laba yang optimis dari perusahaan bank besar seperti Morgan Stanley , mengirim sahamnya ke rekor tertinggi. Laba yang optimis juga datang dari United Airlines mendorong saham maskapai penerbangan komersial sebesar 6.5%.

– INDIKATOR EKONOMI malam ini akan merilis angka Retail Sales (Sept) , Initial Jobless Claims mingguan, Industrial & Manufacturing Production (Sept) , serta Philadelphia Fed Manufacturing Index (Oct).

• MARKET EROPA & ASIA : Saham Eropa ditutup lebih rendah setelah hasil mengecewakan dari ASML. Pembuat barang mewah LVMH pun membebani sentimen karena para investor berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis malam ini. INGGRIS laporkan tingkat Inflasi mereka bulan Sept berada di level 1.7%, berhasil lebih rendah dari perkiraan 1.9% dan juga dari periode sebelumnya 2.2%. Pelemahan harga barang & jasa juga terlihat di tingkat produsen secara PPI Input & Output bahkan turun lebih rendah dari ekspektasi. Satu lagi angka CPI hari ini akan datang dari EUROZONE di mana mereka prediksi Inflasi (Sept) aan berada pada tingkat 1.8% yoy, juga berharap lebih rendah dari periode sebelumnya 2.2%. Hasil ini pegang peranan penting karena Kamis malam sekitar jam 19.15 WIB akan langsung disusul oleh keputusan EUROPEAN CENTRAL BANK terkait suku bunga di mana konsensus persiapkan pemangkasan ke level 3.40% dari posisi suku bunga acuan ECB saat ini di 3.65%. In overall, Indeks saham MSCI global naik tipis 0.09%, indeks STOXX 600 turun 0.19%, sementara indeks FTSEurofirst 300 Eropa tergelincir atau 0.21%.

– On the other hand, saham emerging markets kemarin tergerus 0.53%, menjadi 1,143.64. Adapun pagi ini JEPANG telah merilis angka Trade Balance dan yang lebih penting adalah pertumbuhan Ekspor – Impor bulan Sept yang ternyata anjlok lebih dalam dari yang diperkirakan terutama bagian Ekspor.

• FIXED INCOME & CURRENCY : Imbal hasil obligasi US TREASURY turun karena pasar keuangan memperkuat taruhan untuk pemangkasan suku bunga yang lebih kecil dari Federal Reserve pada akhir pertemuan kebijakan bulan depan. YIELD US TREASURY tenor 10 tahun yang menjadi benchmark turun 2,2 basis poin menjadi 4.014%, dari 4.038% pada Selasa malam. Imbal hasil obligasi AS tenor 30 tahun turun 3 basis poin menjadi 4.2983% dari 4.328% pada Selasa malam. Imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga, turun 2.1 basis poin menjadi 3.936%, dari 3.956% pada Selasa malam.

– US DOLLAR menyentuh level tertinggi dalam 10 minggu seiring para mengesampingkan pemangkasan suku bunga yang besar pada FOMC Meeting berikutnya, dan mulai mempertimbangkan kemungkinan bahwa Donald Trump dari Partai Republik dapat memenangkan pemilihan presiden pada 5 November. DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk YEN dan EURO , menguat 0,28% menjadi 103,55, dengan Euro turun 0,29% pada USD 1,0858. Terhadap Yen Jepang, USD menguat 0,34% menjadi 149,69.

• KOMODITAS : Harga MINYAK sedikit lebih rendah, setelah anjlok sekitar 7% selama 3 hari belakangan ini. Kekhawatiran tentang KONFLIK TIMUR TENGAH yang berpotensi mengganggu pasokan telah mereda, setelah statement yang menenangkan dari PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa mereka tak akan menyerang infrastruktur minyak & nuklir Iran. Sementara perkiraan permintaan tahun 2025 yang lesu dari IEA & OPEC+ ketika mereka merilis report bulanan hari Selasa lalu, mengecewakan para trader / spekulan minyak. Pasar minyak menghadapi dilemma antara rencana peningkatan supply dan lemahnya demand terutama dari China. Minyak mentah US WTI terkontraksi 0.27% menjadi USD 70.39 / barel dan BRENT turun ke level USD 74.22 / barel, atau -0.04%. Harga EMAS melanjutkan kenaikan baru-baru ini, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi AS. Harga spot Emas naik 0.49% menjadi USD 2,674.10 / ons.

• INDONESIA : BANK INDONESIA (BI) mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6%, suku bunga fasilitas simpanan sebesar 5.25%, dan suku bunga fasilitas pinjaman sebesar 6.75% pada RDG BI tertanggal 15-16 Oktober 2024. RUPIAH stabil di sekitar 15505 / USD. NHKSI RESEARCH menilai langkah Gubernur BI Perry Warjiyo ini telah mengalihkan fokus dari isu-isu lokal , lebih ke menjaga stabilitas mata uang Rupiah kita. Pergeseran ini signifikan karena bertolak belakang dengan prioritas sebelumnya di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Ini mungkin merupakan persiapan peningkatan peran BI dalam pengamanan dan penguatan mata uang di bawah pemerintahan Presiden baru Prabowo yang akan datang, yang menandakan tujuan yang lebih menonjol untuk menarik lebih banyak FDI ke Indonesia. IHSG merangsek naik 22pts / +0.29% ke level 7648.94 didukung oleh Foreign Net Buy sebesar IDR 209.65 milyar. Posisi penutupan IHSG di atas MA20 menunjukkan probability tambahan untuk potensi penguatan IHSG lebih lanjut menuju TARGET 7800-7900 alias berusaha kembali ke titik All-Time-High, terutama saat nama2 Menteri kabinet Prabowo sudah mulai terendus dan pasar melihat sosok-sosok yang market friendly.

Company News

• UFOE: Damai Sejahtera (UFOE) akan Bagikan Saham Bonus
• PALM: Meroket 123 Persen, PALM Kuartal III 2024 Raup Laba IDR 464.63 Miliar
• RAJA: Rukun Raharja Potensi Cuan IDR 777 Miliar dari Kontrak Migas Grup Bakrie

Domestic & Global News
Industri Keramik Sambut Baik Aturan BMAD dan SNI Wajib
Mahkamah Agung AS Tidak Akan Menangguhkan Aturan Emisi Pembangkit Listrik EPA

Download full report HERE.