Spekulasi FFR Naik +100Bps, Inflasi Inti mendekati level 7%. Dow Jones turun 1.200 poin, seiring Risk-Off saham-saham teknologi yang sensitif pada kenaikan FFR. CME FedWatch mulai memproyeksikan probabilitas kenaikan FFR September +100Bps sebesar 18%, dari sebelumnya kenaikan +75Bps sebesar 82%, merespon negatif laju Inflasi Inti AS periode Agustus YoY ke level 6,3% (Vs. Surv. 6,1%; Jul. 5,9%). Inflasi Inti adalah benchmark the Fed dalam menetapkan besaran FFR. Potensi Hawkish agresif lanjutan kenaikan FFR September +100Bps terjadi setelah Juni dan Juli masing-masing naik +75Bps, mengarahkan GDP AS 3Q22 ke ambang resesi. Hal ini terlihat dari melebarnya spread Inversi Yield UST2Y (3,76%) Vs. UST10Y (3,41%) dari 20Bps menjadi 35Bps sepekan.

Sentimen negatif Hawkish agresif lanjutan, di tengah IHSG yang mencoba bertahan di level psikologis 7.300. Investor mencermati munculnya spekulasi kenaikan FFR September +100Bps pada FOMC Meeting pekan depan. Kemarin, IHSG berhasil ditutup di atas level 7.300, setelah sebelumnya menyentuh level 7.345, catatkan transaksi senilai total IDR16,5 Triliun dengan investor asing Net Buy IDR 1,4 Triliun. Di tengah sejumlah sentimen, NHKSI Research memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak Bullish, dengan Support: 7.280-7.240 dan Resistance: 7.345-7.355 / 7.500 / 7.600.

Download full report HERE.