Today’s Outlook:
• Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Senin (12/08/24) seiring para investor bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi AS minggu ini terutama Inflasi, untuk menilai prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Ketiga indeks utama AS bergerak hampir flat di mana S&P 500 naik tipis 0.03% berakhir pada 5.344,39, NASDAQ Composite menguat 0,21% ke level 16.780,61; sementara Dow Jones Industrial Average turun 140,53 poin, atau 0,36% ke titik closing 39.357,01. Indeks Russell 2000 yang berfokus pada perusahaan kecil, turun 0,9%. Para manager investasi melihat sektor rotasi dari sektor Teknologi yang telah naik tinggi ke perusahaan small caps dan sektor keuangan seperti beberapa minggu lalu tengah mencapai fase konsolidasi dan menunggu arahan market lebih lanjut terutama terkait rilis data CPI hari Rabu dan laporan keuangan emiten retail (seperti Walmart & Home Depot) untuk menilai demand dan daya beli masyarakat, terlebih setelah pengumuman data klaim pengangguran terakhir yang lebih tinggi dari estimasi. Data CPI diperkirakan akan menunjukkan Inflasi meningkat 0,2% di bulan Juli, tetapi tetap tidak berubah pada level 3% secara tahunan. Pasar uang saat ini memperhitungkan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 25 atau 50 bps pada bulan September, dengan total pelonggaran sebesar 100 bps pada akhir tahun 2024, demikian menurut survey CME FedWatch. Angka US Retail Sales untuk bulan Juli yang akan dirilis pada hari Kamis kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan marginal, dan para investor mengantisipasi data yang keluar lebih lemah dari perkiraan akan dapat memicu kembali gelombang kekuatiran akan resesi. Bisa dipastikan kedua data ini akan pegang peranan serius dalam menggerakkan volatilitas pasar. Morgan Stanley mengatakan bahwa data inflasi menimbulkan risiko dua arah: pembacaan yang tinggi dapat memicu kekhawatiran akan stagflasi, sementara pembacaan yang rendah dapat memberikan lebih banyak ruang bagi narasi hard-landing. Mulai nanti malam pembacaan Inflasi AS akan dibuka oleh PPI (Jul) dengan prediksi melandai secara tahunan ke level 2.3% dari 2.6% di bulan June, demikian pula dengan Core PPI (Jul) yang mengecualikan harga makanan dan energy yang volatile, turun ke level 2.7% yoy, dari 3.0% di bulan sebelumnya. Sementara itu, MUSIM LAPORAN KEUANGAN sebagian besar telah dirilis positif, menurut data Factset, dari 91% perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan untuk Q2 sejauh ini, sekitar 78% melaporkan kejutan positif pada EPS.
• MARKET ASIA & EROPA: pagi ini JEPANG telah mendahului dengan pembacaan Inflasi di tingkat produsen, di mana PPI (Jul) kkeluar sesuai dengan ekspektasi di level 3.0% yoy, 0.1% lebih tinggi dari posisi June. Dari INGGRIS, hari ini para pelaku pasar akan nantikan data seputar ketenagakerjaan seperti klaim pengangguran versi UK: Claimant Count Change (Jul) serta Tingka Pengangguran (Jun). Sore harinya giliran JERMAN & EUROZONE publikasikan ZEW Economic Sentiment untuk bulan Aug.
• KOMODITAS: Harga MINYAK melonjak lebih dari 3% pada hari Senin, naik untuk sesi kelima berturut-turut karena potensi meluasnya KONFLIK TIMUR TENGAH dapat memperketat pasokan minyak mentah global. Harga futures BRENT ditutup lebih tinggi pada USD 82,30 / barel, naik 3,3%. Sementara futures US WTI ditutup pada USD 80,06 / barel atau menguat 4,2%. Brent mengalami persentase kenaikan terbesarnya untuk 1 sesi perdagangan di tahun ini. Departemen Pertahanan AS mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka akan mengirim kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah karena kawasan itu bersiap menghadapi kemungkinan serangan terhadap Israel oleh Iran dan sekutunya. AS juga bersiap mengenakan sanksi ekonomi embargo pada ekspor minyak Iran, berpotensi mempengaruhi supply global sebesar 1.5 juta barrel / day. Dari sudut komoditas lain, secara proyeksi rate cut The Fed semakin feasible, eskalasi Perang Israel-Iran ini akan turut menyulut harga EMAS makin berkilau, terbukti saat ini Gold futures tengah mencobai level Resistance krusial USD 2500 / ounce.
• IHSG telah semakin mantap bergerak ke atas Resistance MA20, pada hari Senin ditutup pada level 7297.62 (menguat 40pts / +0.56%) didukung oleh Foreign Net Buy senilai IDR 490 miliar; menjadikan level 7250-7225 sebagai bantalan Support terdekat saat ini. Selangkah lagi IHSG akan menguji Resistance penting 7300 up to 7375 yang membendung jalan naik IHSG selama sebulan terakhir. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor / trader untuk persiapkan Trailing Stop mendekati area Resistance demi mengantisipasi kemungkinan profit-taking.
Company News
• ISAT: Indosat Rancang Stock Split 1:4, Susul 12 Emiten Lain
• PYFA: Pyridam Group Rilis Layanan CDMO, Dukung Kebutuhan Farmasi Global
• BSDE & SMDM: Akuisisi 91,99% Suryamas Dutamakmur, BSD Rogoh Kas Internal
Domestic & Global News
Kubu Prabowo Bantah Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Melainkan 6% sampai 7%
Investor Asing Ramai-ramai Tinggalkan China, Ini Sebabnya
Download full report HERE.