Investor antisipasi Big Banks Earning Results Jumat mendatang, seiring beberapa analis menurunkan proyeksi kinerja 3Q22, perusahaan yang tergabung dalam S&P500, hanya tumbuh +4,1% YoY (Vs. Prev. Est. +11,1% YoY). Awal pekan, Nasdaq melemah 1% atau pimpin pelemahan Wall Street, setelah AS akan mengetatkan ekspor produk terkait Chip Semikonduktor, atau produk yang bisa digunakan bagi penerapan militer, ke China. Adapun, DXY kembali naik mendekati level All Time High 114 poin, jelang rilis data CPI Headline AS Sept. yang diproyeksikan tetap tinggi diatas level 8% YoY. Tekanan bursa saham Wall Street ini, ditengah liburnya pasar obligasi AS, memperingati Columbus Day.

Optimisme masyarakat menurun, terjadi pada seluruh kategori pengeluaran. Consumer Confidence Index Indonesia Sept. turun ke level 117,2 poin (Vs. Aug. 124,7 poin), seiring periode tersebut laju inflasi meningkat signfikan, atau CPI Headline tahunan mendekati 6%, dan bulanan melampaui 1%. Awal pekan, IHSG ditutup dibawah level psikologis 7.000 atau melemah 32 poin, dengan Energi dan Industrial pimpin pelemahan sektoral. Ditengah minimnya sentimen data ekonomi hari ini, NHKSI Research memproyeksikan IHSG hari ini bergerak konsolidasi, dengan Support: 6.970-6.930 / 6.840-6.850 dan Resistance: 7.000 / 7.050 / 7.140 / 7.200 7.225.

Download full report HERE.