Today’s Outlook:
• Dow Jones naik pada perdagangan hari Jumat (8/12/23), mencatatkan kenaikan mingguan terpanjang sejak 2019 setelah adanya laporan tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan menambah optimism bahwa ekonomi AS akan terhindar dari resesi di tengah spekulasi penurunan suku bunga pada kuartal pertama tahun depan. Indeks S&P 500 naik 0,5% ke level penutupan tertinggi baru untuk tahun ini, dan indeks Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham naik 0,4%, mencatatkan kenaikan mingguan keenam berturut-turut.
• Nonfarm Payrolls bulan lalu meningkat sebanyak 199.000 pekerjaan setelah naik 150.000 di bulan Oktober, menurut data dari Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja AS. Pendapatan rata-rata per jam, sebuah pengukur utama pertumbuhan upah, naik pada laju bulanan sebesar 0,4% dibandingkan bulan Oktober, meningkat dari angka sebelumnya sebesar 0,2% dan lebih cepat dari prediksi sebesar 0,3%. Sementara itu, tingkat pengangguran di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini secara tidak terduga turun menjadi 3,7%
• Kenaikan pertumbuhan upah, yang berisiko meningkatkan inflasi, sedikit mengacaukan optimisme penurunan suku bunga, sehingga mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi. Probabilitas penurunan suku bunga di awal Maret turun menjadi 44,3% dari 54,3% ; Adapun survei Universitas Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi untuk 12 bulan ke depan turun menjadi 3,1% di bulan Desember dari 4,5% di bulan lalu.
• Saham-saham Energi mengakhiri minggu lalu 3% lebih rendah meskipun ada rebound pada hari Jumat di tengah kerugian akibat penurunan tajam harga Minyak di awal minggu ini. Harga Minyak menguat pada hari Jumat, karena laporan pekerjaan yang lebih kuat mendorong optimisme tentang soft landing AS,
tetapi hal itu belum cukup untuk mencegah penurunan tujuh minggu berturut-turut karena kekhawatiran tentang surplus pasokan global membuat harga kehilangan  daya saing. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,7% dan ditutup pada USD71,23 per barel. Minyak mentah berjangka Brent yang akan berakhir pada bulan Februari naik 2,4% menjadi USD75,81 per barel. Namun, kedua kontrak tersebut mengakhiri minggu ini sekitar 4% lebih rendah. Harga Minyak terdorong lebih tinggi pada hari Jumat berkat laporan Nonfarm Payrolls yang dirilis lebih kuat dari perkiraan menambah optimisme bahwa AS akan terhindar dari resesi, mendukung prospek permintaan Minyak mentah yang tengah lesu.
• IHSG mengakhiri pekan lalu dengan posisi Closing tertinggi pada tahun ini, di area Resistance Target Akhir Tahun dari NHKSI RESEARCH sekitar 7130-7150 (malah titik High hari Jumat lalu hampir menyentuh 7200, level tertinggi yang terakhir terlihat Sept 2022). Walau Uptrend ini masih kuat & tertib di atas MA10, namun candle Shooting Star ( di area Resistance) manakala RSI menunjukkan negative divergence, tak pelak agak membuat kita harus berhati-hati menjalani bullish wave ini. NHKSI RESEARCH bahkan melihat adanya kemungkinan TARGET AKHIR TAHUN IHSG dapat di-extend ke angka 7350-7370 sesuai titik tertinggi IHSG sepanjang masa. Our best Advise : let your profit run, namun jangan lupa pasang Trailing Stop. Pilihlah saham yang sektornya belum naik banyak namun terbantu sentimen positif (news-driven). Perhatikan rotasi sektor dengan cermat demi meraih trading opportunities yang ada di pasar.

Company News
• ERAA: Telah Buka 504 Gerai Baru
• TOBA: Siapkan Belanja Modal IDR3,8 T di 2024
• AVIA: RUPSLB Setujui Buyback Saham IDR1 T

Domestic & Global News
• Utang Pemerintah di Era Jokowi Tambah IDR 6.291 Triliun Dibanding Zaman SBY
• Filipina dan Cina Saling Tuduh Terkait Tabrakan di Laut Cina Selatan

Download full report HERE.