Lowongan pekerjaan turun moderat, sesuai harapan the Fed menekan inflasi, mendorong Nasdaq pimpin penguatan Wall Street atau terapresiasi lebih dari 4%. Data menunjukkan, JOLTS Job Openings AS Okt. sebanyak 10,3 Juta (-3,3% MoM), seiring FFR mencapai level 3,75%-4,00% memberikan tekanan pada ekonomi AS. Di sisi lain, lowongan pekerjaan ini tetap tinggi signfikan, mengindikasikan pasar tenaga kerja AS tetap solid secara keseluruhan. Di tengah penguatan Wall Street akhir perdagangan November, investor juga tetap mengantisipasi data Unemployment Rate yang rilis Jumat, memberikan data penting sebagai masukan dalam FOMC Meeting 13-14 Desember waktu setempat.
Volatilitas GOTO lebih dipengaruhi faktor Supply Demand, seiring dibukanya Lock-Up Period per hari ini. Saham Big Cap. Tech. ini, tengah mengintegrasikan On Demand Segment; GoRide, GoCar, GoFood dan GoSend; guna mencapai early profitability. Adapun depresiasi Rupiah menembus level IDR15.000/USD, menjadi perhatian dalam Duo Indofood 3Q22 Earning Results, yang dijadwalkan pagi ini. Sementara itu, menjelang rilis data manufaktur dan inflasi Indonesia, NHKSI Research memproyeksikan IHSG hari ini bergerak sideways.
Download full report HERE.