JAKARTA, Investor.id – Perusahaan produsen boneka dan mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk, akan menggerlan penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham dengan target dana Rp 148,75 miliar. Perolehan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai pembelian bahan baku, biaya produksi, dan untuk biaya operasional perseroan.
Sunindo dalam prospektus yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (28/7), disebutkan perseroan akan melepas sebanyak 425 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 350 per saham. Saham yang dilepas terebut merefleksikan 26,92% saham dari modal ditempatkan dan disertor penuh.
“Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, dimana modal kerja tersebut akan digunakan untuk biaya pembelian bahan baku, biaya produksi, dan untuk biaya operasional perseroan,” jelas manajemen perseroan dalam prospektusnya, seperti dikutip Investor Daily, di Jakarta, Selasa (28/7).
Secara bersamaan, perseroan akan menerbitkan sebanyak 170 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau setara 16,83% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang 100 saham baru berhak memperoleh 40waran Seri I, dimana setiap 1 waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Perseroan juga telah menetapkan masa penawaran saham akan dilaksanakan pada 27 Juli – 29 Juli, penjatahan saham pada 3 Agustus, serta distribusi saham dan waran I secara elektronik akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2020. Adapun, dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Sepanjang tahun 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 171,55 miliar atau naik 11,73% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 153,53 miliar. Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 11,24 miliar atau meningkat 161,39% dari sebelumnya sebesar Rp4,30 miliar pada akhir tahun 2018.
Dari sisi neraca, total aset perseroan mencapai sebesar Rp 180,98 miliar hingga akhir 2019 naik 28,71% dibanding jumlah aset pada akhir 2018 sebesar Rp 140,60 miliar. Total aset terdiri atas aset lancar sebesar Rp 162 miliar dan aset tak lancar sebesar Rp 18,97 miliar.
Sebagai informasi, Sunindo Adipersada merupakan perusahaan yang bergerak industri mainan anak-anak, khususnya dalam produksi boneka. Selain itu, perseroan melakukan usaha pada perdagangan besar alat permainan dan mainan anak-anak.
Perseroan mencatat bahwa sebanyak 90% produk perseroan diekspor ke negara-negara Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Asia. Sisanya 10% produk untuk dijual di dalam negeri/domestik. Beberapa pelanggan perseroan adalah Keel Toys, Hawaii, The Puppet Company, Commonwealth, Trudi, dan juga Mattel.