Pergerakan IHSG ini berpotensi untuk dipengaruhi beberapa rilis data ekonomi dari domestik dan global. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan untuk merilis data Neraca Perdagangan Indonesia, survey Bloomberg memproyeksikan surplus sebesar USD3,1 miliar. Adapun pertumbuhan ekspor dan impor sepanjang tahun 2021 masing-masing diperkirakan sebesar 40,9% dan 39,9%. Di sisi lain, BI juga akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Januari; dimana pelaku pasar akan mencermati langkah bank sentral dalam merespons rencana kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve. Dari sisi global, investor akan berfokus pada data pertumbuhan PDB Tiongkok, yang diproyeksikan sebesar 3,5% secara YoY.

Download laporan lengkapnya di SINI.