Ekonomi tumbuh impresif, BI tetap Dovish. GDP Indonesia 2Q22 YoY tumbuh ekspansif hingga 5,44% (Vs. Surv. 5,17%; 1Q22 5,01%), menguatkan BI tetap Dovish guna menjaga momentum pemulihan bertahap ekonomi domestik, selain CPI Core yang tetap terjaga di bawah level 3% YoY. Di sisi lain, investor tetap mencermati Foreign Reserves Juli yang lebih rendah 3% MoM ke level USD132,2Miliar, sedikit mengurangi ruang gerak BI di tengah volatilitas Rupiah di level IDR14.830/USD IDR14.940/USD awal Agustus. Dalam sepekan, IHSG konsisten ditutup menguat atau mendekati level psikologis 7.100 pada perdagangan Jumat lalu. Penguatan ini relatif mengabaikan potensi resesi AS, setelah inversi yield UST2Y Vs. UST10Y hingga 36Bps, atau gap terlebar sejak tahun 2000; dan memanasnya eskalasi politik China-Taiwan.
Download full report HERE.