Ringkasan:

Ulasan pekan lalu: Pasar saham Indonesia bergerak variatif diwarnai oleh sentimen global dan domestik. Optimisme pasar atas negosiasi dagang antara AS-Tiongkok meredup setelah AS menetapkan tarif pajak tambahan atas produk Tiongkok yang berlaku aktif pada 1 September 2019. Namun, sentimen positif global, seperti pencabutan rancangan undang-undang ekstradisi dan disetujuinya rancangan undang-undang pencegahan Brexit tanpa kesepakatan menopang langkah IHSG ke zona hijau. Di sisi domestik, inflasi Agustus yang masih terkendali dan peningkatan cadangan devisa Agustus menjadi motor penggerak bagi IHSG.

Prakiraan pekan ini: Pada 2019, emiten rumah sakit masih terus berekspansi ke berbagai penjuru daerah guna memberikan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas. Ekspansi sejalan dengan visi misi pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui akses kesehatan yang lebih berkualitas dengan memberikan program JKN. Namun, program ini memiliki dua wajah: defisit keuangan BPJS Kesehatan yang menekan laba rumah sakit vs. peningkatan peserta JKN mendongkrak pendapatan rumah sakit. Menyadari dua wajah JKN, pemerintah mencari solusi dengan terapkan inovasi guna semakin memperbaiki kualitas program JKN. Kami menilai SILO sebagai salah satu rumah sakit yang berkerja sama dengan BPJS Kesehatan akan mendapatkan keuntungan dari komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas program JKN. Oleh karena itu, kami merekomendasi SILO dengan target harga Rp7.230 berdasarkan P/BV trailing band sebesar 4,5x.

 

Download laporan lengkapnya di HERE