Ringkasan:

Ulasan pekan lalu: Sentimen positif dari global dan domestik mewarnai pasar saham Indonesia. Dari sisi global, menurunnya tensi perang dagang AS-Tiongkok serta penjadwalan ulang negosiasi dagang pada Oktober menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar. Pemangkasan suku bunga oleh ECB juga menambah optimisme pelaku pasar. Dari sisi domestik, peningkatan Indeks Penjualan Riil (IPR) dan penurunan credit default swap menjadi sentimen positif bagi IHSG selama sepekan lalu.

Prakiraan pekan ini: Melanjutkan sejumlah infrastruktur yang belum selesai, pemerintah menaikkan anggaran infrastruktur sebesar 4,9% menjadi Rp419,2 triliun untuk pembangunan 837 km jalan darat, 238,8 km jalur kereta api, 3 bandara baru, 49 bendungan, 6,9 km jembatan, dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Setelah depresiasi rupiah menekan kinerja saham emiten konstruksi, kenaikan anggaran infrastruktur menjadi angin segar. Selain meraup keuntungan dari kebijakan pemerintah, kami menilai diversifikasi bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) lebih beragam dibandingkan perusahaan konstruksi lainnya. Kami merekomendasikan WIKA, yang diperkirakan mencapai target harga Rp2.500, atau merepresentasikan potensi kenaikan hingga 18,5% dengan P/E trailing band 5-tahun sebesar 9,4x dan P/B sebesar 1,1x.

 

Download laporan lengkapnya di HERE