Volatilitas rupiah membuat investor Wait and See. Investor mencermati volatilitas lebar rupiah, jelang rilis data Cadev. Data terakhir menunjukkan, Cadev Agustus senilai USD132,2Miliar atau relatif sama dari bulan sebelumnya, mengindikasikan adanya potensi capital inflow ke Indonesia ditengah sentimen penguatan USD.

Corporate Bonds
WSBP: Lirik Penjualan Modular Pasar Hunian. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperluas penjualan modular ke pasar hunian. Perseroan telah menyelesaikan pekerjaan 169 hunian untuk segmen pasar menengah. Untuk hunian menengah ke atas, Perseroan sedang bekerja sama dengan Delta Mas untuk menyelesaikan 42 rumah di kompleks bernama Savasa. Perseroan juga mengikuti beberapa tender perumahan yang diadakan PUPR maupun swasta lain baik di IKN maupun di tempat lainnya. (Kontan)

Domestic Issue
Pembebasan Pungutan Ekspor CPO hingga Desember. Pemerintah berencana memperpanjang pembebasan tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunnya hingga Desember 2022. Sejumlah pendapat menyampaikan, kebijakan ini bisa menjaga harga Tandan Buah Segar (TBS) ditingkat petani sawit. Kebijakan ini, juga akan membantu mengurangi beban pengusaha sawit sehingga dapat membeli TBS petani dengan harga yang kompetitif. Sebagai catatan, dengan pungutan ekspor nol, maka harga lokal masih bisa bertahan di level IDR 10.500 – 11.000 per kg. (Kontan)

Recommendation
Data Cadev tutup pasar akhir pekan. Investor menantikan data Cadev Indonesia, ditengah volatilitas nilai tukar Rupiah yang relatif lebar atau berada dalam rentang IDR15.150/USD – IDR15.300/USD sepekan. Walaupun tidak secara langsung, pelaku pasar juga mengantisipasi dampak pemangkasan produksi negara produsen minyak mentah OPEC+ sebesar 2 Juta Bpd mulai November 2022 mendatang. Pemangkasan produksi mengurangi persediaan minyak mentah global, berdampak pada kenaikan harga bahan bakar yang pada akhirnya kembali menambah beban angka inflasi.

Download full report HERE.