TINS membukukan rugi bersih Rp390 miliar di 1H20 tetapi membaik di kuartalan karena mencatat pemulihan pendapatan dengan laba bersih Rp23 miliar di 2Q20. Impor timah di China pada bulan Mei sudah naik 1.762% YoY, sehingga kami melihat kondisi ini akan memperkuat harga timah dunia dan berpotensi meningkatkan ASP TINS di 2H20. Kami merevisi perkiraan kami untuk 2020F dan merevisi naik asumsi harga rata-rata timah dunia menjadi USD16.805/metrik ton. Kami tetap mempertahankan rekomendasi BUY untuk TINS.
Download laporan lengkapnya di SINI.