Neraca perdagangan Indonesia periode November yang kembali surplus USD 2,62 miliar, seiring perbaikan sisi ekspor maupun impor secara bulanan. Ekspor November 2020 tercatat USD 15,28 miliar atau naik 6,36% MoM dan 9,54% YoY, didukung permintaan negara-negara mitra dagang Indonesia dan kenaikan harga komoditas terutama batubara dan Crude Palm Oil (CPO). Kemarin, benchmark FR0080 bukukan penurunan yield 18 bps ke level 6,31% atau penurunan paling dalam dibanding seri benchmark lainnya. Selain surplusnya neraca dagang, pergerakan pasar kemarin juga ditengah penantian rilis penetapan suku bunga BI 7-DRRR. Keputusan BI ini akan memberikan gambaran mengenai pemulihan ekonomi awal tahun 2021.

Download full report HERE.