Sentimen bullish regional market tetap terjaga pada perdagangan awal pekan (17/04/23) didukung oleh sektor keuangan & industri AS, sementara para investor agak menahan diri dengan sikap Wait & See menunggu rilis laporan keuangan emiten (khususnya perbankan yang ditunggu2) dan beberapa komentar dari pejabat Federal Reserve yang akan memberikan gambaran mengenai arah kebijakan suku bunga. NY Empire State Manufacturing Index (Apr) tampak kencang ekspansif, menjustifikasi kebutuhan The Fed untuk masih pertahankan kenaikan suku bunga. Yield US Treasury juga merangkak naik seiring ekspektasi bahwa bank sentral AS masih akan naikkan suku bunga 25bps ke range 5%-5.25% pada FOMC Meeting bulan depan. Hari ini dunia keuangan akan memantau sederet laporan data ekonomi penting dari China , seperti : GDP 1Q23 dan Industrial Production (Mar.) ; sementara dari Inggris : Average Earnings Index +Bonus, Claimant Count Change , dan Labour Productivity (Q4). China & Inggris juga akan memonitor data Unemployment Rate mereka. Sedangkan dari Jerman dan Zona Eropa, para pelaku pasar juga perlu perhatikan data2 berikut yang sedianya akan dirilis sore ini jam 1600 WIB : German ZEW Economic Conditions & Sentiment (Apr.) , Euro Zone Trade Balance (Feb.) & ZEW Economic Sentiment (Apr). Adapun malamnya disusul oleh pembacaan dari AS : Building Permits & Housing Starts (Mar.).
Di sisi lain, sentimen positif dari pembacaan Trade Balance Indonesia (Mar.) kurang bisa diharapkan karena ternyata surplus jatuh ke angka USD 2.91milyar, secara Ekspor menyusut 11.33% yoy (merupakan penurunan pertama dalam 29bulan dikarenakan melemahnya harga komoditi dan permintaan global). Kondisi yang sama juga mendera Impor sehingga turut menciut 6.26% yoy. Adapun posisi utang luar negeri Indonesia bulan February turun ke angka USD 400.1milyar, dari USD 404.6milyar pada bulan January.
Pada hari terakhir perdagangan pekan ini , para investor Indonesia masih akan menunggu keputusan RDG BI terkait suku bunga acuan, yang mana memperkirakan BI7DRR masih akan dijaga tetap di level 5.75%. Menjelang libur panjang hari raya Idul Fitri , NHKSI RESEARCH memperkirakan tidak akan ada banyak pergerakan juga di market hari ini. Pola perdagangan lambat & sepi diprediksi akan kembali terulang ; oleh karena itu wajar jika kebanyakan investor / trader menahan diri dan mengambil posisi Hold / Wait & See.
Corporate News
Kemampuan Kuat, Pefindo Kerek Peringkat Obligasi Lautan Luas Jadi idA Positive PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meningkatkan outlook peringkat obligasi PT Lautan Luas Tbk (LTLS), yaitu Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A dan B tahun 2020 menjadi ‘IdA Positive’ dari sebelumnya yaitu ‘IdA Stable’. Investor Relations Manager Lautan Luas (LTLS) Eurike Hadijaya menjelaskan, hasil itu menggambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air. Dengan membaiknya credit profile dan credit rating yang diberikan oleh Pefindo, pihaknya melihat impact yang positif terhadap Perseroan. Suku bunga dan beban bunga Perseroan menjadi lebih baik. Eunike juga berujar bahwa Perseroan berencana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo sebesar IDR 181,5 miliar, jatuh tempo pada 21 Juli 2023 sebagian besar menggunakan kas internal. (Emiten News)
Domestic Issue
Penerbitan Obligasi Perbankan Masih Semarak di Tahun Ini Minat perbankan dalam menerbitkan surat utang alias obligasi masih cukup besar di tahun ini untuk menunjang likuiditas jangka panjang. Walau begitu, bankir juga masih akan melihat arah pergerakan suku bunga acuan yang akan berpengaruh terhadap kupon obligasi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) misalnya yang berencana untuk kembali merilis obligasi di semester kedua tahun ini. Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nofry Rony Poetra mengatakan, pada kuartal ketiga tahun ini BTN berencana menerbitkan obligasi senilai IDR 1 triliun. Adapun Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara mengakui ada rencana untuk menerbitkan lagi sukuk mudharabah. (Kontan)
Recommendation
US10YT sejatinya masih bisa pertahankan rencana naik menuju TARGET yield 4.491%, karena uji Support upper wedge berakhir sukses dan yield melaju naik lagi mendekati Neckline pola bullish reversal DOUBLE BOTTOm pada range yield : 3.613-3.655%. Apabila pintu ini mampu didobrak (jadi sekaligus break MA50) maka akan membuka jalan menuju TARGET yield yang lebih dekat : 4.0% / 4.243% / 4.338%. ADVISE : Average Up accordingly ; Buy on Break. ID10YT masih tenggelam menyusuri Support trendline, namun tak jua beranjak rebound. Perbaikan trend hanya bisa dikonfirmasi oleh penembusan Resistance terdekat : MA10 / yield 6.692% ; yang mungkin bisa membuka jalan ID10YT menuju next Resistance : yield 6.771-6.80% sehingga ID10YT bisa terbebas dari trend turun jk.pendek ini. ADVISE : Hold.
Download full report HERE.