Today’s Outlook:

US MARKET SENTIMENT: November US Core Retail Sales (MoM), November Retails Sales (MoM)

PASAR ASIA: Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan hari Senin (16/12/24) , menyerahkan kenaikan di awal sesi seiring para investor menantikan beberapa keputusan bank sentral utama yang akan dirilis minggu ini termasuk BANK OF JAPAN dan PEOPLE’S BANK OF CHINA. Keputusan Federal Reserve pada 18 Desember di Amerika Serikat juga akan menjadi perhatian utama investor, di mana CME Fedwatch memperkirakan peluang 96% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. BOJ kemungkinan akan mempertahankan suku bunga ketika merilis keputusannya pada hari Kamis, sementara PBOC akan mengumumkan tingkat suku bunga pinjaman utama pada hari Jumat. Tingkat suku bunga pinjaman (Loan Prime Rate) tenor satu tahun mempengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China , sedangkan LPR tenor lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek.

CURRENCY & FIXED INCOME : DOLLAR INDEX (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap 6 mata uang major dunia lainnya – naik tipis menjadi 106,88, setelah sempat naik setinggi 107,16. Indeks tsb bahkan telah mencapai 107,18 pada hari Jumat, yang merupakan level tertinggi sejak 26 November. Dolar AS menguat terhadap mata uang utama dalam perdagangan yang volatile pada hari Senin, seiring para investor mengamati keputusan suku bunga dari Federal Reserve, Bank of Japan, Bank of England dan negara-negara penting lainnya. Imbal hasil US TREASURY sedikit berubah pada hari Senin menyongsong FOMC MEETING di minggu ini. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun terakhir turun kurang dari 1 basis poin menjadi 4,397% setelah mencapai 4,4% pada hari Jumat. Yield US Treasury tenor 2 tahun naik kurang dari 1 basis poin menjadi 4,247%.

– Terhadap YEN Jepang, Dolar menguat 0,31% menjadi 154,12, setelah naik setinggi 154,480 untuk pertama kalinya sejak 26 November. Yen kesulitan untuk rebound terhadap greenback menyusul penurunan mingguan terbesar sejak September setelah Reuters dan media lainnya melaporkan Bank of Japan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil pada akhir pertemuannya Kamis ini.

– Pasar EROPA ditutup lebih rendah pada hari Senin, seiring para trader bersiap menghadapi minggu terakhir tindakan bank sentral tahun ini dan tiga bisnis media Perancis. Indeks regional Stoxx 600 mengakhiri sesi dengan turun 0,14%, dengan sebagian besar sektor berakhir di zona merah. Saham Otomotif memimpin kerugian dengan turun 3%, produsen Jeep dan Dodge Stellantis turun 4,6% karena investor terus menilai strategi baru perusahaan menyusul kepergian mendadak CEO Carlos Tavares.

– EURO menguat dalam perdagangan yang volatile setelah Kanselir JERMAN Olaf Scholz kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen, sehingga membuka jalan bagi Pemilu sela pada bulan Februari. Euro terakhir naik 0,07% pada USD 1,0509. Survey menunjukkan bahwa penurunan aktivitas bisnis ZONA EURO mereda bulan ini, sementara Presiden BANK SENTRAL EROPA Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa ECB akan memangkas suku bunga lebih lanjut jika inflasi terus menurun menuju target 2%.

KOMODITAS : Futures MINYAK tergelincir dari level tertinggi dalam beberapa minggu pada hari Senin akibat lemahnya daya belanja konsumen di China, importir minyak terbesar di dunia, dan juga karena para trader menghentikan pembelian menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS. Futures BRENT menetap di USD 73,91 / barel, turun 58 sen, atau tergerus 0,8%, setelah pada hari Jumat bertengger di level tertinggi sejak 22 November. Pekan lalu, minyak mendapat keuntungan dari ekspektasi bahwa supply akan semakin ketat dengan adanya sanksi tambahan terhadap produsen minyak mentah Rusia dan Iran, meskipun kemungkinan penurunan suku bunga di AS dan Eropa akan memacu demand.

– Harga spot EMAS naik pada hari Senin, didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan melemahnya Dolar, sementara pasar menunggu hasil FOMC Meeting yang diharapkan akan menurunkan suku bunga ketiga kalinya dan memberikan petunjuk mengenai prospek tahun 2025. Harga Emas di pasar spot naik 0,2% ke level USD 2,654.27 / ounce. Futures Gold AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2,670. Menilai factor geopolitik, ISRAEL pada hari Minggu sepakat untuk melipatgandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan mengantisipasi ancaman SURIAH meskipun para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad bernada moderat sepekan lalu. Seperti diketahui, Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama terjadi gejolak ekonomi dan geopolitik ; di lain pihak lingkungan suku bunga rendah membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil yang lebih menarik.

Domestic Issue
PPN 12 Persen Resmi Berlaku Januari 2025, Pemerintah Siapkan Stimulus

Di tengah derasnya hujan kritik, pemerintah mengumumkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% tetap berlaku pada 1 Januari 2025. Menjawab kritik soal pemerintah tidak sensitif atas lemahnya daya beli masyarakat, pemerintah sekaligus menyiapkan berbagai paket stimulus. Dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, untuk menjaga daya beli masyarakat atas kenaikan tarif tersebut, pemerintah sudah menyiapkan berbagai paket kebijakan. Pertama, stimulus untuk masyarakat berpendapatan rendah. Pemerintah memberikan insentif PPN ditanggung pemerintah 1% atau hanya dikenakan tarif 11%. Barang-barang pokok yang tetap dikenakan tarif 11% yakni, minyak goreng dengan kemasan MinyaKita, tepung terigu dan gula industri. Kedua, stimulus bagi kelas menengah. Di antaranya, PPN ditanggung pemerintah untuk sektor properti pembelian rumah dengan harga jual sampai IDR 5 miliar atas IDR 2 miliar pertama, dengan skema diskon sebesar 100% diperpanjang kembali. Insentif ini berlaku pada Januari hingga Juni 2025, dan diskon sebesar 50% untuk Juli hingga Desember 2025. Kemudian, PPN ditanggung pemerintah untuk otomotif. Insentif ini berlaku bagi kendaraan motor berbasis baterai atau electric vehicle (EV) atau Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Selain itu, ada insentif pajak penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah bagi pekerja sektor padat karya dengan gaji sampai Rp10 juta per bulan. Ketiga, stimulus untuk UMKM, wirausaha, dan industri akan diberikan perpanjangan masa berlakunya PPh final 0,5% dari omzet sampai dengan tahun 2025 melalui revisi peraturan pemerintah. Pemerintah juga akan memberikan insentif bagi UMKM dengan omzet di bawah IDR 500 juta per tahun kembali dibebaskan PPh. Terakhir, akan ada skema pembiayaan industri padat karya. (Emiten News)

Corporate News
PTRO: Petrosea Catatkan Obligasi dan Sukuk IDR 1,5 Triliun
PT Petrosea Tbk (PTRO) resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024. Pencatatan obligasi dan sukuk tersebut dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (16/12). PTRO menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah tersebut dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Dengan rincian jumlah pokok obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp 500 miliar. “Seluruh dana akan digunakan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung realisasi kontrak-kontrak yang telah diperoleh Petrosea pada lini bisnis Kontak Pertambangan dan EPC terintegrasi,” ujar Chief Investment Officer Petrosea, Kartika Hendrawan dalam rilis yang diterima Kontan.co.id Senin (16/12). Kartika menambahkan, PTRO mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari dua kali untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024. Adapun, penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I dengan total nilai Rp 2 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan total nilai Rp 1 triliun. Sebelumnya, PTRO telah memperoleh corporate rating idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). (Kontan)

Recommendation

US10YT melanjutkan rebound kembali di atas resisten 4,183%. Harga mendekati resistance trendline 4.422-4.435%, dan NHKSI berpendapat bahwa harga akan berbalik arah dari tren naik saat ini dan diproyeksikan mencapai kisaran support 4.13-4.116%.

ID10YT terkoreksi dan membentuk sebuah hammer candle. Namun, tidak kembali memasuki support pola rising wedge di 6,925-7,080%. Akan tetapi, kami mengantisipasi adanya koreksi cepat ke bawah ke support yang ditargetkan di 6,519%.

Download full report HERE.