Yield FR0091 dibawah 7%. Aksi beli selektif membuat SUN benchmark 10-tahun FR0091 turun ke level 6,99%. Pelaku pasar merespon positif inflasi Mei Indonesia yang rendah atau di level 0,41% MoM (Vs. Apr. 0,95%), atau inline dengan sikap Dovish BI yang mempertahankan BI 7DRRR di level terendahnya 3,50%. Sementara itu, memasuki bulan Juni, investor kembali mencermati efektifitas sikap Hawkish the Fed, seiring inflasi AS periode Mei diproyeksikan sebesar 0,7% MoM, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya 0,3% MoM. NHKSI Research melihat jika inflasi AS belum melandai, kemudian the Fed bereaksi lebih agresif melampaui ekspektasi, maka berpotensi membuat pasar kembali berfluktuasi.

Corporate Bonds
KRAS Terbitkan Obligasi Wajib Konversi Seri B. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri B, sebanyak-banyaknya sebesar IDR 800 miliar yang akan dikonversi menjadi saham baru dalam KRAS. OWK Seri B ini memiliki tenor sejak tanggal penerbitan hingga tanggal 30 Desember 2027. (Kontan)

Domestic Issue
Larangan Ekspor Buat Minyak Goreng Deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan minyak goreng deflasi sebesar 1,06% pada Mei 2022 seiring dengan larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya. Lebih detail, minyak goreng memberikan andil deflasi sebesar 0,01%. Harga minyak goreng turun setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor CPO dan turunannya pada 28 April 2022 sampai 22 Mei 2022. (CNN Indonesia)

Recommendation
Data Ekonomi dan Apresiasi Rupiah Topang Pasar SUN. Manufaktur yang tetap ekspansif dan inflasi yang tetap menjadi sentimen positif perdagangan SUN hari ini. Aktivitas manufaktur Indonesia masih berada dalam zona ekspansi, atau S&P Global mencatat, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Mei 2022 sebesar 51,8. Di sisi lain, walaupun ekspansi, namun menurun dibanding April 2022 yang sebesar 51,9 pada April 2022.

Download full report HERE.