Today’s Outlook:

MARKET AS: Laporan US CPI untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Rabu bersamaan dengan kesimpulan dari FOMC Meeting 2 hari The Fed. Bank sentral AS , yang akan merilis proyeksi ekonomi dan kebijakan terkini, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, namun fokus utama para investor adalah mencari petunjuk kapan bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga. Para ekonom Citi saat ini memperhitungkan peluang Federal Reserve akan memotong 75bps di bulan September, November , dan Desember. Sedangkan pasar keuangan secara umum memprediksi setidaknya ada 2 kali pemotongan masing-masing 25bps di tahun ini, sudah turun dari 3x prediksi awal di bulan Maret lalu. Data inflasi menjadi pertimbangan terbesar The Fed dalam menyesuaikan suku bunga, dan data tersebut dapat menggerakkan pasar menjelang pidato Fed Chairman Jerome Powell. Sejauh ini, US CPI di bulan May diperkirakan masih akan flat sekitar 3.4% yoy, namun diharapkan mampu mendingin secara bulanan 0.1%, dibanding 0.3% sebelumnya.

FIXED INCOME : Imbal hasil US TREASURY, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga, naik pada hari Senin, mencerminkan ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10-tahun naik 4.1 bps menjadi4.469%, dari 4.428% pada akhir Jumat, sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 30-tahun naik 4.8 bps menjadi 4.5958%. Yield US Treasury tenor 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 1.5 bps menjadi 4.8846%, dari 4.87% pada akhir Jumat. DOLLAR INDEX, yang mengukur kekuatan greenback atas mata uang major dunia lainnya termasuk Euro & Yen Jepang, naik tipis 0.08% ke level 105.14.

MARKET EROPA & ASIA : Menambah faktor ketidakpastian pada pekan yang sibuk ini adalah adanya issue politik terbaru di PERANCIS, negara dengan ekonomi terbesar kedua di EUROZONE harus mengadakan Pemilu. EURO jatuh ke level terendah dalam sebulan terhadap US DOLLAR. Hari ini data tenaga kerja dari INGGRIS akan pegang peranan, secara mereka merilis data Upah rata-rata dan Tingkat Pengangguran (Apr). Di benua Asia, BANK OF JAPAN (BOJ) pun akan mengadakan rapat 2hari di pekan ini terkait kebijakan moneter mereka, dan diharapkan para pelaku pasar akan mampu menyajikan panduan terbaru atas bagaimana rencana mereka untuk mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar.

KOMODITAS : Harga MINYAK naik ke level tertinggi dalam 1 minggu di tengah harapan meningkatnya demand bahan bakar di musim panas ini, meskipun kenaikan tersebut dibatasi oleh penguatan US Dollar dan surutnya ekspektasi penurunan suku bunga AS. US WTI melonjak 2.93% pada USD 77.74 / barel , sementara BRENT ditutup pada USD 81.63 / barel, terkerek 2.52%. Harga EMAS rebound setelah mengalami penurunan terbesar dalam 3.5 tahun pada sesi sebelumnya, seiring para investor menunggu data inflasi dan statement kebijakan The Fed. Harga emas di pasar spot merangkak naik 0.72% menjadi USD 2,309.15 / ounce.

Corporate News
Samator Indo (AGII) Siapkan Dana Lunasi Surat Utang IDR 250 Miliar
PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2021 Seri B. Direktur AGII, Nini Liemijanto, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (10/6), menyampaikan bahwa perseroan telah menyiapkan dana sebesar IDR 145 miliar untuk melunasi Obligasi dengan kode AGIIO2BCN3 dan IDR 105 miliar untuk melunasi Sukuk Ijarah dengan kode SIAGIIO2BCN3, yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2024. “Dana untuk pelunasan pokok dan pembayaran bunga Obligasi tersebut telah tersedia di rekening Bank milik Perseroan,” tuturnya. (Emiten News)

Domestic Issue
Pemerintah Targetkan IDR 33 Triliun Pada Lelang Surat Utang Negara, Selasa (11/6)
Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Selasa hari ini (11/6). Pada lelang SUN kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar IDR 22 triliun – IDR 33 triliun. Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat tujuh (7) seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Berikut rincian dari delapan seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang hari ini, Selasa (11/6): SPN03240911 dengan tingkat imbalan diskonto, SPN12250612 (New Issuance) dengan tingkat imbalan diskonto, FR0101 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87%, FR0100 dengan tingkat imbalan sebesar 6,62%, FR0098 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12%, FR0097 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12% dan FR0102 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87%. (Emiten News)

Recommendation

US10YT dalam posisi Wait & See menunggu keputusan rapat 2 hari FOMC Meeting , sementara masih dijepit antara Support yield 4.43% dan Resistance 4.50%. ADVISE : tunggu ke mana arah penembusan yield yang dipilih, baru menentukan aksi terkait harga.

ID10YT finally sepertinya akan lebih mantap memulai swing naiknya menuju TARGET yield 7.325% sesuai pattern channel dari downtrend yang telah dipatahkan. Support 3 layer Moving Average seharusnya menjaga yield tidak lebih rendah lagi dari 6.92% – 6.88%, oleh karena itu harga diperkirakan akan kian melemah ke depannya, apalagi ketika yield telah melewati level psikologis 7.0%.

Download full report HERE.