Today’s Outlook:
Market AS: Imbal hasil US Treasury jangka panjang naik tipis dalam perdagangan yang kurang berarah pada hari Kamis (10/10/24) seiring para investor mempertimbangkan jalur suku bunga dari Federal Reserve setelah angka Inflasi AS dan komentar dari pejabat bank sentral dirilis.
MARKET SENTIMENT :
– Harga konsumen AS naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan September karena biaya makanan naik, tetapi kenaikan inflasi tahunan adalah yang terkecil dalam lebih dari 3.5 tahun. Departemen Tenaga Kerja mengatakan IHK AS naik 0.2% mom setelah naik 0.2% pada bulan Agustus, sedikit di atas ekspektasi ekonom yang disurvei oleh Reuters untuk kenaikan 0.1%. Secara tahunan, US CPI naik 2.4% yoy dibandingkan estimasi 2.3%, walau melandai dari bulan sebelumnya 2.5%. Analis pasar seperti Morgan Stanley menterjemahkan data ini bahwa meskipun Inflasi belum sepenuhnya terkendali, namun mungkin tidak membahayakan antisipasi penurunan suku bunga pada bulan November dan Desember. US CPI masih terlihat melaju dengan kecepatan ringan tetapi biaya tempat tinggal, khususnya sewa, turun secara signifikan. Meskipun ada sedikit kenaikan harga barang inti, para analis mempertahankan perkiraan mereka untuk penurunan 25 basis poin yang konsisten sampai Q1 2025. Menyusul data CPI, nanti malam akan dirilis US PPI (Sept) yang diharapkan masih dalam laju melandai ke posisi 1.6% dari posisi 1.7% secara tahunan ; dilengkapi dengan outlook Inflasi & Konsumen 6 bulan ke depan dari Univ. of Michigan yang terpandang.
– Data lain menunjukkan INITIAL JOBLESS CLAIMS mingguan melonjak 33,000 minggu lalu menjadi 258,000, cukup material di atas estimasi 230,000, meskipun kenaikan tersebut sebagian disebabkan oleh distorsi dari Badai Helene.
– Data klaim pengangguran di atas awalnya membantu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan, tetapi ekspektasi sedikit mundur ke peluang hampir 80% untuk pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps) setelah komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve, dari hampir 90% segera setelah angka tersebut dirilis, menurut FedWatch Tool milik CME. CURRENCY & FIXED INCOME : YIELD US TREASURY tenor 10 tahun naik tipis 0.4 basis poin menjadi 4.071% setelah mencapai 4.12%, sementara imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga, turun 5.6 basis poin menjadi 3.962%. DOLLAR INDEX (DXY) turun 0.03% menjadi 102.85 setelah sebelumnya naik sebanyak 0.27%, dengan EURO turun 0.03% pada USD 1.0936. Terhadap YEN JEPANG, Dollar melemah 0.51% menjadi 148.53. Deputi Gubernur Bank Jepang Ryozo Himino mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga jika dewan memiliki “keyakinan yang lebih besar” bahwa prakiraan ekonomi dan harga akan terwujud. Di sisi lain, POUNDSTERLING 0.07% menjadi USD 1.3061.
MARKET ASIA & EROPA :
– BANK OF KOREA : diperkirakan akan memangkas bunga pertamanya sejak pandemi, memulai siklus pelonggaran dengan pemotongan 25 basis poin ke level 3.25% , seperti diramalkan oleh 34 dari total 37 ekonom dalam polling Reuters, dan sisanya mengatakan mereka tidak memperkirakan perubahan. Analis umumnya memperkirakan BOK akan bergerak lebih lambat daripada rekan-rekannya di kawasan ASIA dalam beberapa bulan mendatang. Adapun Inflasi SOUTH KOREA mereda dengan cepat menjadi 1,6% pada bulan September dari 2% pada bulan Agustus, terendah sejak awal tahun 2021 dan di bawah target BOK sebesar 2%, tetapi utang rumah tangga dan harga properti tinggi.
– Menjelang hari Sabtu, semua mata akan tertuju pada Beijing, di mana Menteri Keuangan CHINA akan merinci rencana stimulus fiskal untuk meningkatkan ekonomi. Tidak jelas apakah ini berarti langkah-langkah fiskal baru untuk menghidupkan kembali pertumbuhan akan diambil (pilihan yang lebih disukai pasar), atau bahwa paket stimulus yang diumumkan baru-baru ini akan dijelaskan secara lebih rinci. Rally saham China yang mencengangkan selama 2 pekan terakhir bisa saja bereaksi sangat sensitif dan berbalik arah secara signifikan di awal pekan depan.
– Di benua EROPA, GERMAN Retail Sales bulan Aug melejit naik ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun , di level 2.1% yoy. Nanti siang akan dinantikan data GERMAN CPI (Sep) serta dari INGGRIS : GDP (Aug), Industrial & Manufacturing Production (Aug).
Corporate News
POWR: Cikarang Listrindo Bidik USD 500 Juta dari Surat Utang Global
PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) membidik dana hingga USD 500 juta dari penerbitan surat utang global untuk kebutuhan refinancing. Manajemen Cikarang Listrindo menyampaikan target tersebut bernilai lebih dari 50% nilai ekuitas perseroan yang tercatat USD 704.12 juta pada 2023. Rencananya, surat utang global POWR akan membayar suku bunga tetap maksimal 7.00% per tahun. “Dana yang diperoleh akan digunakan perseroan untuk melunasi sebagian atau keseluruhan atas surat utang 2026, termasuk bunga dan biaya lainnya,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (10/10/2024). Lebih terperinci, surat utang 2026 diterbitkan oleh anak usaha POWR, Listrindo Capital B.V. pada 14 September 2016. Surat utang tersebut diterbitkan senilai USD 550 juta dengan tingkat suku bunga 4.95% yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun. Rencana penerbitan surat utang global POWR dilaksanakan untuk meningkatkan likuiditas dan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan umum perseroan. Selain menjaga likuiditas, POWR berharap penerbitan surat utang itu bisa memperpanjang periode jatuh tempo utang perseroan dengan skema pembayaran surat utang pada akhir jatuh tempo atau bullet payment. “Penerbitan surat utang dan pelunasan surat utang 2026 akan tergantung pada kondisi pasar. Perseroan akan memperhatikan kondisi yang terbaik yang akan diperoleh perseroan,” paparnya. (Bisnis)
Domestic Issue
Pemerintah Kembali Lelang Tujuh Seri SUN pada 15 Oktober
Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Target indikatif lelang tersebut dipatok sebesar Rp22 triliun dan maksimal Rp33 triliun. Mengutip keterangan resmi Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI, Kamis (10/10/2024), terdapat 7 seri SUN yang akan dilelang pada Selasa, 15 Oktober 2024 tersebut. Adapun setiap seri SUN yang akan dilelang adalah sebagai berikut: SPN12250116 (Reopening), SPN12251002(Reopening), FR0104 (Reopening) dengan kupon 6,50000%, FR0103 (Reopening), FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening) dan FR0102 (Reopening). (Pasar Dana)
Recommendation
US10YT hasilkan candle serupa Shooting Star manakala RSI juga masuki wilayah Overbought , membuat yield 4.13% sebagai Resistance terdekat saat ini , dan level psikologis 4.0% merupakan level krusial yang menentukan apakah yield harus pullback sejenak ke Support MA10 / 3.90% up to 3.82% (= harga punya chance kembali menguat sementara?). POTENTIAL : Uptrend yield so far belum terganggu, gunakan pelemahan yield (jika ada) untuk mengurangi posisi obligasi (sell) di harga yang lebih baik.
Kami tetap meyakini bahwa ID10YT akan punya chance lebih besar untuk menahan penurunan yield di kisaran Support Moving Average : 6.63% – 6.55%, oleh karena itu expect penguatan harga obligasi masih berjalan sejenak lagi untuk mengakomodir pengurangan posisi (sell) di harga obligasi yang lebih baik. Resistance : masih di level yield 6.80%.
Download full report HERE.