Sejumlah sentimen pasar beragam salah satunya datang dari komentar para pejabat Federal Reserve hari Rabu kemarin menambah mood kelabu pasar di mana mereka mengindikasikan bank sentral masih akan melangsungkan beberapa kenaikan suku bunga lanjutan untuk mengendalikan inflasi. Pasar mulai memperhitungkan setidaknya 2x lagi kenaikan sampai tengah tahun ini, dengan masing-masing sebesar 25 bps; dengan target puncak suku bunga acuan bertengger di besaran 5.132% pada Juli tahun ini, dan bertahap turun ke angka 4.813% di bulan Desember. Yield obligasi negara menanjak ke level tertinggi 1 bulan semenjak para investor menyesuaikan kemungkinan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Yield US Treasury tenor 10 tahun turun 5.3 bps ke level 3.621%, sementara yield tenor 2 tahun berkurang 4.2 bps menjadi 4.429%. Dengan demikian, kurva Treasury yield membesar menjadi -81.2 bps. Obligasi pemerintah Jerman tenor 2 tahun, yang paling sensitive terhadap issue perubahan suku bunga & tingkat inflasi, naik 11 bps menjadi 2.725%; merupakan level tertinggi sejak 3 Jan. lalu. Harga emas naik 0.5% ke level USD1875,4/ounce dalam sesi trading yang volatile, mengikuti mundurnya US Dollar mengawali data ekonomi lain yang akan dipantau pelaku pasar hari ini yaitu: Jerman CPI (Jan.) dan Initial Jobless Claims AS .

Corporate News
KAI Bayarkan Bunga Obligasi dan Sukuk IDR38,30 Miliar. BUMN transportasi PT Kereta APi Indonesia (persero) melaporkan telah melakukan pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2022 Seri A-B dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2022 Seri A-B Ke-2 sebesar IDR38,309 miliar. Adapun, dana obligasi ini akan digunakan untuk refinancing obligasi I tahun 2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatera bagian selatan, dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS). (Emiten News)

Domestic Issue
Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR012 laku keras, dengan nilai penjualan SBR012-T2 mencapai IDR16.13 triliun, sedangkan penjualan SBR012-T4 mencapai IDR5.3triliun. Secara total, penjualan kedua seri mencapai IDR21,43 triliun. Adapun periode penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel perdana tahun ini hanya tinggal berlangsung hingga hari Kamis ini pukul 10.00 WIB. Penjualan yang berjalan positif didukung oleh sifat SBN yang aman, juga menarik karena sifat kuponnya yaitu floating with floor, alias mengambang dengan batas minimal yang mengacu pada suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate. (KONTAN)

Recommendation
Yield ID10YT break Parallel Channel – downtrend, dengan demikian yield berpotensi bergerak naik menuju TARGET : 6.83 (MA50) / 7.0 / 7.06 / 7.20 / 7.262. ADVISE : Average Up accordingly. Turut mengekor, yield US10YT juga tengah on-the-way menuju TARGET naik dari pola bullish reversal DOUBLE BOTTOM di kisaran 3.774. Diharapkan MA50 mampu berperan baik sebagai Support terdekat di level 3.585. ADVISE : Average Up di atas 3.70 ; or Buy on Weakness Ketika di Support MA10 / 3.55.

Download full report HERE.