Market regional dari AS dan negara Eropa masih tutup karena libur Natal. Sambil menanti data ekonomi penting AS: Pending Home Sales (MoM) (Nov), Initial Jobless Claims, dan Crude Oil Investories yang akan muncul Rabu & Kamis ini, cuaca ekstrem yang melanda AS menjadi perhatian dunia karena kembali menimbulkan 25 korban jiwa di New York (dari setidaknya total 55 angka kematian yang terdata di seluruh AS sejak weekend Natal kemarin). Ekspektasi inflasi Desember di Korea Selatan diperkirakan turun mencapai titik terendah selama 7 bulan terakhir, memperkirakan Bank of Korea bisa mengakhiri kebijakan moneter ketat lebih dahulu.
Corporate Bonds
ISAT: Tuntaskan Transaksi IDR205,7 Miliar. PT Indosat Tbk (ISAT) menuntaskan transaksi senilai IDR205,7 miliar dengan melibatkan Aplikasinusa Lintasarta (Lintasarta), Starone Mitra Telekomunikasi (SMT), dan BDX Asia Data Center Holdings Pte Ltd. Adapun, latar belakang dan alasan Perseroan melakukan transaksi dengan pihak afiliasi yaitu untuk mengembangkan, dan menumbuhkan bisnis SMT untuk menjadi perusahaan data center terkemuka Indonesia. (Emiten News)
Domestic Issue
BI Optimis NPI Surplus. Bank Indonesia (BI) optimis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) bisa membukukan surplus tahun ini. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, surplus NPI pada tahun ini bisa mencapai USD2,6 miliar, dibarengi dengan peluang surplus neraca transaksi berjalan di kisaran 0.4% produk domestic bruto (PDB) hingga 1.2% PDB. Walau demikian otoritas tetap perlu menambah likuiditas valas dalam negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan valas untuk meng-cover cadangan devisa yang turun demi intervensi Rupiah. (Kontan).
Recommendation
Market yang masih sepi sentimen dalam dan luar negeri mengandalkan indicator technical analysis, di mana kemarin mampu ditutup naik menembus Resistance walau asing membukukan Net Sell IDR204,85 miliar (RG market). NHKSI Research memperkirakan Bullish jangka pendek dapat berlanjut dengan fokus menembus Resistance MA20/6.855 akan dapat menuju TARGET 6.960-7.000.
Download full report HERE.