Lowongan pekerjaan turun moderat, sesuai harapan the Fed menekan inflasi. Data menunjukkan, JOLTS Job Openings AS Okt. sebanyak 10,3 Juta (-3,3% MoM), seiring FFR mencapai level 3,75%-4,00% memberikan tekanan pada ekonomi AS. Di sisi lain, lowongan pekerjaan ini tetap tinggi signfikan, mengindikasikan pasar tenaga kerja AS tetap solid secara keseluruhan. Di tengah penguatan Wall Street akhir perdagangan November, investor juga tetap mengantisipasi data Unemployment Rate yang rilis Jumat, memberikan data penting sebagai masukan dalam FOMC Meeting 13-14 Desember waktu setempat.

Corporate Bonds
INKP Terbitkan Obligasi IDR 1,4 Triliun. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) bakal menerbitkan obligasi dan sukuk tahap III 2022 masing-masing sebesar IDR 1,11 triliun dan IDR 318,86 miliar pada Desember 2022. Obligasi tahap ketiga tersebut merupakan bagian dari penerbitan total IDR 7 triliun yang sudah didahului penerbitan tahap pertama IDR 2 triliun dan tahap kedua IDR 2,81 triliun. (Bisnis Indonesia)

Domestic Issue
Perekonomian Indonesia Berpotensi Melambat Pada 2023. Bank Indonesia (BI) yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 akan berada di kisaran 4,5%-5,3% secara tahunan. Meski begitu, BI tak menyangkal bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap terkena imbas dari ketidakpastian global. Beberapa waktu lalu, dunia dihantui risiko stagflasi atau inflasi tinggi dan risiko pertumbuhan ekonomi yang stagnan. (Kontan)

Recommendation
Menantikan rilis data manufaktur dan inflasi, investor kembali diproyeksikan cenderung bersikap wait and see. Data terakhir menunjukkan manufaktur Indonesia mengalami perlambatan ekspansi, dan periode November diproyeksikan kembali berbalik inflasi, seiring kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

Download full report HERE.