Today’s Outlook:

MARKET SENTIMENT :
– US PPI untuk bulan Agustus naik 0.2% mom, di atas perkiraan sebesar 0.1%. Angka bulan Juli juga direvisi turun menunjukkan bahwa PPI tidak berubah alias flat 0%, bukannya naik tipis 0.1% seperti angka awal, demikian menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Sementara itu, dalam 12 bulan hingga Agustus, angka tersebut naik sebesar 1.7% yoy setelah peningkatan 2.1% pada bulan sebelumnya. Federal Reserve diperkirakan akan memotong suku bunga pada FOMC MEETING yang akan datang 17-18 September sebagai tanggapan terhadap tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja, meskipun ada ketidakpastian apakah bank sentral akan memangkas FFR sebesar 25 basis poin atau pengurangan lebih dalam sebesar 50 bps. Data inflasi di tingkat produsen yang baru saja dirilis telah memperkuat kemungkinan bahwa The Fed akan memilih pengurangan seperempat bps.

– INITIAL JOBLESS CLAIMS: klaim pengangguran pekan terakhir keluar pada angka 230 ribu, 3ribu lebih tinggi dari estimasi 227 ribu dan 2 ribu lebih tinggi dari angka pekan sebelumnya 228 ribu.

WHAT TO EXPECT TODAY: Tidak banyak indikator ekonomi di penghujung pekan ini, selain pandangan ekonomi dari University of Michigan, dan kondisi cuaca yang terdampak oleh Badai Francine.

PETA POLITIK AS: Jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan Kamala Harris unggul 47% dibandingkan Donald Trump yang mendapatkan 42%, sedikit meningkat dari jajak pendapat sebelumnya. Harris dianggap menang dalam debat baru-baru ini, di mana ia memancing Trump menjadi agresif. Kemenangan Harris diprediksi akan mendukung rumah tangga berpenghasilan rendah, namun meningkatkan pajak korporasi dan mengurangi proteksionisme serta perubahan iklim.

MARKET ASIA & EROPA:
– EUROPEAN CENTRAL BANK seperti sudah diduga menurunkan suku bunga pada hari Kamis ke level 3.65%, dari 4.25% posisi sebelumnya; menjelang rate cut The Fed pekan depan. Kedua kondisi ini bisa mendukung appetite ‘risk on’ yang lebih tinggi di pasar Asia.
– YEN mencatat level tertinggi baru tahun ini terhadap Dollar. Namun, jika penguatan Yen berlanjut, prospek saham Jepang menjadi kembali tak pasti secara BOJ mungkin akan punya alasan lagi untuk naikkan suku bunga.
– CHINA: Sejujurnya belum ada titik terang fundamental ekonomi yang bisa membalikkan keadaan lesu ini. Pemerintah China akan merilis data harga rumah, investasi, produksi industri, dan angka penjualan ritel untuk Agustus pada hari Sabtu, dan ekonom yang disurvei oleh Reuters umumnya memperkirakan angkanya lebih lemah dibandingkan pembacaan bulan Juli.

PRECIOUS METALS : EMAS pecah rekor sejarah baru pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, dengan melesat naik 1.8% ke harga USD 2556.86 / ons , bahkan kontrak Futures menguat 1.7% di harga USD 2585.2 / ons ; dipicu oleh data ekonomi AS yang konsisten dengan gejala soft-landing terutama dari angka INITIAL JOBLESS CLAIMS dan trend Inflasi yang mereda. Dari sudut komoditas lain, PALADIUM juga catatkan kenaikan signifikan, harganya menanjak 2.7% ke posisi USD 1035.69 / ons , merupakan level tertinggi dalam lebih dari 2 bulan ; dipicu oleh komentar Presiden Russia Vladimir Putin yang menyarankan pembatasan ekspor uranium, titanium, dan nickel sebagai pembalasan terhadap negara Barat.

Corporate News
WSBP: Pefindo Rilis Rating Kredit Waskita Beton: idB dengan Outlook Stabil
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah merilis peringkat kredit korporat dan obligasi PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) yaitu idB dengan outlook stabil. Kestabilan ini mencerminkan komitmen WSBP dalam menerapkan pengelolaan perusahaan yang prudent serta berorientasi pada pertumbuhan kinerja berkelanjutan. “WSBP optimis dapat menaikkan peringkat kredit dengan menjalankan transformasi bisnis dengan memperkuat fundamental keuangan dan memperbaiki arus kas perusahaan juga pemenuhan kewajiban keuangan tepat waktu berdasarkan perjanjian homologasi seperti yang senantiasa kami lakukan,” ujar  Fandy Dewanto, Corporate Secretary WSBP. Peringkat ini diberikan didasari oleh posisi WSBP yang mapan di industri beton Precast dan Readymix. WSBP juga senantiasa berupaya melakukan penguatan fundamental keuangan perusahaan, mengimplementasikan skema restrukturisasi, dan perbaikan arus kas. WSBP telah menunjukkan kinerja yang baik melalui keberhasilan dalam mengimplementasikan seluruh skema restrukturisasi keuangan yang telah disepakati dalam Perjanjian Perdamaian. (Antara News)

Domestic Issue
Ekonom Cemas Ekonomi Mundur Jika Prabowo Pilih Menkeu Non-Profesional
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mewanti-wanti ekonomi Indonesia bisa memburuk jika Presiden Terpilih Prabowo Subianto memilih menteri keuangan (menkeu) dari kalangan non-profesional. Direktur Kebijakan Publik CELIOS Media Wahyudi mengatakan pengganti Menkeu Sri Mulyani harus memiliki sikap yang mampu mengerem ambisi-ambisi presiden demi menjaga keuangan negara. “Sejak beberapa dekade terakhir menteri keuangan selalu dari kalangan profesional. Jadi kalau hari ini Prabowo memilih non-profesional, saya khawatir ini justru akan memperparah dan berpotensi sebagai awal kemunduran ekonomi Indonesia,” katanya dalam Diskusi Publik 10 Lubang Fiskal Warisan Joko Widodo, Kamis (12/9). Media mengatakan saat ini Presiden Jokowi memiliki kepentingan untuk memasukkan sejumlah pihak di sekelilingnya ke dalam pemerintahan Prabowo. Tak hanya Jokowi, Prabowo juga dikelilingi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk masuk dalam pemerintahan. Menurutnya, jika pihak-pihak tersebut masuk ke dalam pemerintahan, terutama menjabat sebagai menkeu, maka akan sangat menentukan kebijakan pemerintah ke depannya termasuk soal subsidi dan pembangunan infrastruktur. Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Laode M Kamaluddin sebelumnya membongkar kriteria menteri keuangan idaman Prabowo. Sosok menkeu yang dibutuhkan prabowo adalah profesional ahli dan mempunyai latar belakang politik. (CNN Indonesia)

Recommendation
US10YT tampak bertahan pada Support dari level previous Low sekitar yield 3.66%. Dengan indikasi RSI POSITIVE DIVERGENCE maka tunggu adanya technical rebound segera, untuk menguji deretan Resistance pertama : MA10 & MA20 di range yield : 3.734% – 3.79% , up to 3.83% yang merupakan Resistance jk.menengah yield saat ini. Dengan demikian, LIMITED DOWNSIDE POTENTIAL pada harga obligasi nantinya bisa digunakan sebagai kesempatan utk BUY ON WEAKNESS sebelum harga diproyeksikan kembali menguat.

ID10YT on the brinks of technical rebound dengan candle serupa Inverted Hammer di area Support dan adanya indikasi RSI POSITIVE DIVERGENCE. POTENTIAL : ketika yield berhasil menembus 6.63% maka itu tanda untuk mengurangi posisi (= sell bonds) karena akan ada potensi penguatan yield ke arah TARGET 6.80% / 6.90%, up to level psikologis 7.0%.

Download full report HERE.