Today’s Outlook:
MARKET SENTIMENT: Dengan kalender data ekonomi yang relatif ringan di pekan ini, semua mata tertuju pada rilis notulen rapat The Fed bulan Juli pada hari Rabu dan pidato Fed Chairman Jerome Powell di event rapat tahunan Jackson Hole pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk tentang prospek suku bunga AS. Para pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir telah memberi sinyal kemungkinan pelonggaran pada bulan September, mempersiapkan pasar untuk nada serupa dari Powell dan pembicara lainnya di rapat tahunan para pimpinan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming. Analis Evercore mengatakan Powell mungkin akan memberi sinyal kemungkinan pemotongan 50 bps, meskipun mereka tidak mengharapkan ketua Fed secara eksplisit menyebutkan seberapa besar Fed berencana untuk mulai memangkas suku bunga. Pasar punya satu opini bahwa begitu The Fed mulai menurunkan suku bunga, bank sentral tsb akan menerapkan strategi serupa pada (hampir) setiap FOMC Meeting selama 12 bulan ke depan; yang walau terdengar sebagai langkah yang cukup agresif dan diperkirakan akan membawa turun Fed Fund Rate ke kisaran 3.25% – 3.50% pada tahun depan. Prospek pelonggaran kebijakan moneter inilah yang tengah mendukung rally pasar saham belakangan ini.
FIXED INCOME & CURRENCY: Sejalan dengan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, imbal hasil Treasury tenor 10-tahun turun menjadi 3.818%. Pasar sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed akan terjadi pada bulan depan, dengan kemungkinan sekitar 25% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin. Ekspektasi akan hasil dovish dari The Fed minggu ini membuat US DOLLAR tenggelam di level terendah dalam hampir 8 bulan terhadap Euro, yang mencapai puncak di USD 1.12775 pada hari Selasa. POUNDSTERLING sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari setahun dan terakhir dibeli seharga USD 1.30540. DOLLAR INDEX terakhir berada di 101.41, terendah sejak Januari. Terhadap Yen, Dollar turun 0.8% di 145.34, dengan para pedagang menantikan penampilan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda di parlemen pada hari Jumat, di mana ia akan membahas keputusan bank sentral bulan lalu untuk menaikkan suku bunga. Seperti diketahui, sikap hawkish BOJ telah menyuntikkan volatilitas besar ke dalam pasar karena para investor secara agresif melepaskan posisi carry yang didanai Yen, berakibat mengguncang saham secara global. Kegaduhan pasar sejak saat itu mereda setelah Wakil Gubernur BOJ Shinichi Uchida awal bulan ini mengecilkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
PETA POLITIK AS: Fokus minggu ini juga pada Konvensi Nasional Demokrat, di mana Presiden AS Joe Biden akan berbicara di acara tersebut. Wakil Presiden Kamala Harris secara resmi dinominasikan sebagai kandidat presiden partai pada awal Agustus, dan memilih gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya. Harris didukung oleh Biden pada bulan Juli, dan terlihat dengan cepat menyusul kandidat terdepan dari Partai Republik Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru, yang menunjukkan persaingan ketat dalam pemilihan presiden 2024. Robert F. Kennedy Jr. sedang mempertimbangkan untuk keluar dari perlombaan menuju Gedung Putih dan mungkin malah mempertimbangkan untuk bergabung dengan kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump.
KOMODITAS: Harga spot EMAS menyentuh rekor tertinggi lainnya di USD 2531.60/ons, didukung oleh US DOLLAR yang melemah secara luas dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang akan datang. Harga MINYAK memperpanjang kerugian sebelumnya, di mana BRENT terakhir turun 0.6% menjadi USD 77.21/barel, sementara US WTI melemah 0.7% menjadi USD 74.04/barel. Harga minyak menyusut setelah ada ketidakpastian baru tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza setelah Hamas mengatakan bahwa perjanjian saat ini diubah dari kesepakatan pada 2 Juli yang lebih dapat diterima. Kelompok tersebut juga membantah komentar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa mereka telah mundur dari kesepakatan tersebut. Pernyataan dari Hamas muncul setelah Blinken mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal perdamaian yang dijembatani oleh Washington untuk mengatasi perselisihan yang menghambat kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
INDONESIA Hari ini RDG BI akan menjadi sorotan para pelaku pasar domestik dengan perkiraan suku bunga BI7DRR masih akan ditahan tetap di 6.25%.
Corporate News
WIKA: Lunasi Sukuk Bulan Depan, Wijaya Karya (WIKA) Rogoh Kas IDR 325.5 Miliar
Emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) telah menyiapkan dana IDR 325,5 miliar untuk melunasi utang sukuk yang jatuh
tempo pada 8 September 2024. Berdasarkan keterbukaan informasi, dana yang berasal dari kas internal itu akan digunakan perseroan untuk
melunasi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 Seri A. “Kami sampaikan bahwa perseroan telah menyediakan
dana untuk pelunasan efek,” ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa
(20/8/2024). Menyitir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 Seri A
memiliki kupon mengambang atau floating dengan frekuensi pembayaran bunga tiap tiga bulan. (Bisnis)
Domestic Issue
DJPPR Sebut Kondisi Pasar SBN Bagus, Begini Hasil Lelang SUN, Selasa (20/8)
Pemerintah baru saja menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) untuk beberapa seri sekaligus pada Selasa (20/8). Adapun yang dilelang diantaranya seri SPN03241120 (new issuance), SPN12250807 (reopening), FR0104 (new issuance), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto menyebut, kondisi pasar utang saat ini sudah bagus, terlihat dari posisi lelang terakhir. “Sekarang inflow sudah banyak. Lelang kali ini bagus, income (incoming bids) nya IDR 104.07 triliun,” tutur Suminto kepada Kontan, Selasa kemarin (20/8). Menurutnya total penawaran masuk (incoming bids) pada lelang SUN 20 Agustus 2024 sebesar IDR 104.07 triliun. Sementara, nominal yang dimenangkan (awarded bids) pada lelang SUN kali ini sebesar IDR 27 triliun. Incoming bids terbesar adalah pada SUN FR0104 (new issuance) yaitu mencapai IDR 50.58 triliun dengan yield 6.7%. Sementara itu, jumlah nominal yang dimenangkan IDR 11 triliun. (Kontan)
Recommendation
US10YT kembali uji Support level previous Low, sekitar yield 3.80% untuk kesekian kalinya, namun kali ini RSI terlihat slightly positive divergence. ADVISE: antisipasi potensi technical rebound, namun gerakan baru akan agak berarti ketika yield mampu break out setidaknya Resistance MA10/yield 3.880%.
ID10YT seperti diperkirakan masih meluncur turun dalam trend turunnya yang kuat, menghampiri level yield Support 6.62% – 6.52% walaupun RSI semakin matang Oversold. Selama yield berjalan di bawah MA10 (Resistance terdekaat saat ini = yield 6.74%), trend turun ini diasumsikan masih intact. ADVISE: antisipasi penguatan harga going on for quite some time.
Download full report HERE.