Today’s Outlook:

 

PASAR AS : Indeks saham utama Wall Street melemah pada perdagangan Senin. S&P 500 turun hampir 0,4% ke level 6.846,51, sementara NASDAQ Composite terkoreksi 0,1% ke 23.545,90. Dow Jones Industrial Average juga turun hampir 0,5% ke 47.739,32. Pelemahan ini terjadi di tengah sikap hati-hati pelaku pasar menjelang keputusan suku bunga The Fed, sekaligus aksi ambil untung setelah reli yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari tanggal 10 Desember. Ekspektasi tersebut semakin menguat setelah data inflasi PCE, indikator inflasi favorit The Fed, menunjukkan perlambatan tak terduga pada September lalu. Meski begitu, proyeksi The Fed terhadap arah perekonomian AS akan menjadi perhatian utama pasar, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian terhadap ekonomi terbesar dunia tersebut.

Saham NVIDIA Corporation naik hampir 2,2% pada perdagangan after-market, melanjutkan penguatan dari sesi utama. Kenaikan ini dipicu oleh pernyataan Donald Trump yang menyebutkan bahwa Nvidia akan diizinkan menjual chip AI H200 kepada pelanggan tertentu di China dan negara lainnya, meskipun dikenakan tarif 25% serta pembatasan tertentu demi menjaga keamanan nasional AS. Trump juga mengaku telah menyampaikan keputusan tersebut kepada Presiden China Xi Jinping, yang disebutnya merespons secara positif. Chip H200 yang diperkenalkan pada 2023 merupakan penerus H100 dan diperkirakan memiliki performa enam kali lebih kuat dibanding H20, chip tercanggih yang sebelumnya diizinkan dijual ke China. Meski demikian, pengawasan China terhadap chip Nvidia meningkat sepanjang tahun ini seiring dorongan untuk mencapai kemandirian penuh dalam industri AI. Nvidia sebelumnya bahkan telah menghapus China dari proyeksi pendapatan dan labanya.

Sementara itu, kesepakatan Netflix senilai USD 72 miliar untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery masih menjadi sorotan setelah Paramount meluncurkan penawaran tandingan. Langkah tersebut muncul setelah Trump menyatakan bahwa penggabungan Netflix– Warner Bros “berpotensi menjadi masalah”, sehingga memunculkan kekhawatiran terkait hambatan persetujuan regulator. Meski begitu, Trump kemudian menyatakan bahwa ia perlu melihat pangsa pasar masing-masing pihak sebelum menilai apakah merger tersebut akan melanggar aturan antimonopoli.

 

 

 

PASAR EROPA : Bursa saham Eropa bergerak cenderung datar dan berhati-hati pada Senin, seiring investor menanti hasil pertemuan kebijakan The Fed yang akan berakhir pada pertengahan pekan. Indeks DAX Jerman naik tipis 0,1%, CAC 40 Prancis turun 0,1%, sementara FTSE 100 Inggris melemah 0,2%.

Dari sisi data ekonomi, produksi industri Jerman melonjak jauh di atas ekspektasi pada Oktober. Data resmi menunjukkan produksi industri naik 1,8% secara bulanan, jauh melampaui perkiraan kenaikan 0,4%. Data ini memberi harapan bahwa ekonomi terbesar di zona euro tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan menjelang akhir tahun.

Di sektor korporasi Eropa, saham Unilever melemah setelah perusahaan barang konsumsi tersebut mengumumkan telah merampungkan pemisahan (demerger) bisnis es krimnya. The Magnum Ice Cream Company, yang kini menjadi perusahaan es krim independen terbesar di dunia dan menaungi merek seperti Wall’s, Ben & Jerry’s, serta Cornetto, kini telah mencatatkan saham utamanya di bursa Euronext Amsterdam.

 

 

 

PASAR ASIA: Bursa saham Asia bergerak mixed pada Senin, seiring investor mencermati data perdagangan China, meningkatnya ketegangan hubungan China–Jepang, serta menanti keputusan suku bunga The Fed. Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup menguat tipis 0,13%.

Di China, Shanghai Composite naik 0,5% ke level 3.924,08 setelah rilis data perdagangan. Berdasarkan data bea cukai, ekspor China tumbuh 5,9% secara tahunan pada November, berbalik arah dari penurunan 1,1% pada Oktober dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 3,8%. Namun, impor hanya tumbuh 1,9%, lebih rendah dari perkiraan 2,8%, sehingga menghasilkan surplus perdagangan sekitar USD 112 miliar pada bulan tersebut.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,2% ke level 25.765,36, tertekan oleh meningkatnya ketegangan antara China dan Jepang.

 

 

 

KOMODITAS: Harga minyak dunia turun sekitar 2% pada Senin, setelah Irak memulihkan produksi di salah satu ladang minyaknya yang menyumbang sekitar 0,5% dari pasokan minyak dunia, serta di tengah pertimbangan pasar terhadap pembicaraan terkait upaya mengakhiri perang di Ukraina.

Minyak Brent turun USD 1,26 atau 1,98% menjadi USD 62,49 per barel, sementara WTI turun USD 1,20 atau 2% menjadi USD 58,88 per barel. Irak telah memulihkan produksi di ladang minyak West Qurna 2 milik Lukoil, salah satu ladang terbesar di dunia, setelah kebocoran pada pipa ekspor sebelumnya memangkas output produksi, menurut dua pejabat energi Irak yang dikutip Reuters.

 

 

 

INDONESIA : IHSG ditutup kembali merangsek ke level ATH nya +0.9% ke level 8710.7,dimana level support IHSG saat ini dapat ditambah pijakan di atas area 8600 sebagai support baru, dengan 8400-8450 sebagai support selanjutnya dan resistance jangka menengah di area psikologis 9000.

 

 

Saat ini untuk Bulan Desember rotasi pasar masih berpusat kembali ke dalam saham Konglomerasi, baik Hapsoro, Salim-Bakrie ataupun ke ekosistem internet cepat. Disarankan tetap perhatikan dan kawal setiap saham dengan trailing stop masing-masing seraya memperhatikan level dan respons dari indeks untuk trading saham-saham konglomerasi seraya memperhatikan katalis / sentimen dari dalam negeri untuk melakukan dan mengambil peluang trading.

 

Unduh laporan lengkapnya DISINI.