Today’s Outlook:
• Sepinya sentimen dari market US karena mereka tengah libur hari kemerdekaan 4th July, membuat para pelaku pasar memasang mata terhadap saham-saham Eropa yang terapresiasi pada perdagangan Kamis (04/07/24) didukung optimisme pemotongan suku bunga AS tahun ini akan mampu terwujud setelah data-data ekonomi AS terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi; sementara Eropa tengah ramai hadapi proses politik seperti situasi Pemilu UK yang memprediksi kemenangan bersejarah bagi Partai Buruh. Demikian pula bursa Perancis yang menanjak naik di hari kedua sebesar 0.8% di tengah usaha yang lebih intense dari pihak oposisi France National Rally (FRN) untuk mencegah kubu sayap kanan berkuasa. Di Eropa, pesanan industri JERMAN turun secara tak terduga pada bulan Mei, sementara laporan lain menunjukkan inflasi SWISS turun bulan lalu, membuat market berpikir bahwa kecil kemungkinan Swiss National Bank akan menurunkan suku bunga lagi di akhir tahun ini. Para pejabat EUROPEAN CENTRAL BANK sebagian besar meyakini inflasi akan terus turun namun ada pula yang merasa tidak nyaman dengan pemotongan suku bunga bulan lalu mengingat banyaknya kejutan negatif, berdasarkan hasil pertemuan mereka. Hari ini akan lebih banyak data ekonomi datang dari Eropa seperti : data perumahan Inggris, German Industrial Production, Eurozone Retail Sales.
• Saham-saham mobil kembali bergerak karena UNI EROPA mengatakan pihaknya berencana mengenakan tarif antara 17,4% dan 37,6% pada pembuat kendaraan listrik asal CHINA seperti BYD, Geely dan SAIC. Namun ada jangka waktu 4bulan di mana diskusi akan dilanjutkan dengan pemerintah CHINA, yang sudah bisa diduga mengancam akan melakukan pembalasan.
• Bicara tentang INDIKATOR EKONOMI, lemahnya data ekonomi AS yang paling update di bidang tenaga kerja, menumbuhkan peluang rate cut pertama terjadi di bulan September menjadi 74%, semakin bertumbuh dari 65%, dengan total 47bps pemotongan suku bunga selama sisa tahun ini. Nanti malam mulai jam 1930WIB baru akan dirilis data penting tenaga kerja AS yaitu Nonfarm Payrolls (June), beserta rata2 Upah per Jam, dan tak lupa Unemployment Rate; yang akan semakin membentuk pemikiran para pejabat The Fed dalam keputusan suku bunga mereka.
• Dengan bayangan ekonomi AS menuju soft landing, US DOLLAR mundur teratur melawan mata uang lainnya. EURO naik ke level USD 1.0797 dari posisi terendah USD 1.0666, sementara DOLLAR INDEX menyentuh level terendah dalam 3minggu. Hanya YEN saja yang belum jua recover dari titik terendah puluhan tahun, saat ini diperdagangkan pada level 161.11 / Dollar setelah anjlok ke bottom 38tahun : 161.96 / Dollar pada hari Rabu.
• USD drop memberi keuntungan bagi KOMODITAS, di mana harga EMAS rally ke harga USD 2358 / ounce, dari USD 2318 pada awal pekan . Harga MINYAK turun tipis setelah sehari sebelumnya merasakan penguatan didukung penurunan tak terduga yang sangat besar pada stok minyak AS. BRENT mundur 43cents ke harga USD 86.93 / barrel, sementara US WTI kempis 54cents ke level USD 83.03 / barrel.
• Sementara para pelaku pasar INDONESIA hari ini akan menantikan informasi Cadangan Devisa (June), IHSG kembali melaju dengan nyamannya ke wilayah Resistance 7220-7280; malah menutup perdagangan hari Kamis dengan candle serupa Shooting Star. Pembentukkan candle ini di wilayah Resistance dan di kala RSI hampir masuki wilayah Overbought, mau tak mau menimbulkan kecurigaan indikasi market mulai overheating dan antisipasi pullback harus segera dipasang. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor / trader untuk mulai set level Trailing Stop portfolio masing-masing di penghujung pekan ini, menjelang data Nonfarm Payroll US yang mungkin memberikan kejutan di luar ekspektasi market yang berpotensi mengguncang pasar regional.
Company News
• WIFI: Obligasi Sukses, WIFI Genjot Infrastruktur Telekomunikasi
• DOID: Delta Dunia Makmur Tetapkan Kurs Dividen IDR 16,384, Investor Terima IDR 81.92 Miliar
• PALM: Tender Sukarela Saham MMLP, Provident Siapkan IDR 969 Miliar
Domestic & Global News
Tok! Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Tahun Pertama Prabowo Ditetapkan 5.1-5.5%
Mobil Listrik Buatan China Dikenai Bea Masuk dalam Kasus Perdagangan Terbesar Uni Eropa
Download full report HERE.