Wall Street ditutup melemah tajam pada akhir pekan lalu (26/11); di tengah kekhawatiran munculnya varian Covid-19 Omicron di Afrika Selatan. Investor mulai beralih ke instrumen aset yang lebih aman, ditandai dengan turunnya imbal hasil US Treasury 10-tahun hingga ke level 1,4%. Sementara itu, harga minyak mentah anjlok ke level di bawah USD 70/barel, seiring meningkatnya kekhawatiran diberlakukannya lockdown kembali.

Senada dengan mayoritas bursa global, IHSG juga terkoreksi dalam sebesar 2,03% ke level 6.561. Pelaku pasar akan mencermati perkembangan dari dampak varian Covid-19 Omicron terhadap aktivitas perekonomian global dan domestik. Mengawali pekan baru, indeks acuan diproyeksikan akan kembali mengalami tekanan pada rentang pergerakan yang lebih rendah di area 6.500-6.754.

Download laporan lengkapnya di SINI.