S&P 500 gagal ditutup diatas level Strong Support 3.900, beruntun dalam tiga hari perdagangan. Investor mulai mencermati potensi tekanan margin dan Topline sejumlah Earning Results 3Q22. Adapun penguatan saham Apple lebih dari 1%, menahan tekanan Nasdaq turun lebih dalam, seiring produk terbaru iPhone 14 Pro dengan margin lebih tinggi, mampu catatkan peningkatan permintaan, berpeluang mendorong pendapatan Apple dan meningkatkan Average Selling Price iPhone. Tekanan Wall Street juga ditengah melemahnya pasar properti AS, dengan Building Permits Aug. MoM turun -10% (Vs. Jul. – 0,6%) ke tingkat level 1,5 juta unit atau level terendah sejak Juni 2020. Hawkish agresif the Fed mendorong Fixed Mortgage Rate 30-tahun menembus level 6%, level tertinggi pertama kalinya sejak krisis Subprime Mortgage 2008.

Gagal ditutup diatas level psikologis 7.200, membuat NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak Bearish cenderung Sideways hari ini, dengan Support: 7.186 / 7.150 / 7.050-7.000 dan Resistance: 7.200-7.210 / 7.240-7.252 / 7.300-7.306 / 7.355-7.377. Saat ini, investor tengah menantikan hasil rapat sejumlah Bank Sentral pada Kamis Waktu Indonesia Barat, yang diproyeksikan kembali Hawkish periode September, diantaranya BI +25Bps (4,00%); BoE +50Bps (2,25%) dan the Fed +75Bps (3,00%-3,25%), berdasarkan survei Bloomberg. Di sisi lain, investor juga mengantisipasi munculnya spekulasi Hawkish agresif the Fed dan BI yang berpeluang menaikkan suku bunga masing-masing hingga 100Bps dan 50Bps.

Download full report HERE.