Ketiga indeks Wall Street ditutup di teritori negatif hari Jumat (17/03/23) diseret oleh jatuhnya saham-saham sektor finansial, mengakhiri minggu yang penuh turbulensi didominasi oleh merebaknya krisis perbankan AS & Eropa. Data US Consumer Sentimen jatuh untuk pertama kalinya dalam 4 bulan. Pembacaan awal dari University of Michigan untuk bulan Maret, melaporkan pandangan konsumen terhadap kondisi ekonomi masa depan ternyata turun ke level 63.4, dari 67 bulan sebelumnya melihat lemahnya perekonomian dan tekanan inflasi. CPI Zona Euro (Feb.) rilis sesuai ekspektasi di level 8.5% , turun sedikit dari bulan sebelumnya di 8.6%. Sementara itu dari benua Asia, di tengah trend naik suku bunga global China justru melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga acuan 25 bps; demi mendukung target pertumbuhan ekonomi 5% tahun ini.

IHSG menutup pekan lalu dengan kenaikan mantap 112 points (1.71%) ke level 6678, rebound dari Support kritikal mingguan di range 6550-6500; didukung oleh minat beli asing sebesar IDR1.01 triliun, menyelamatkan nilai mingguan Foregin Net Buy di angka IDR254.38 milyar. Hari ini pasar diperkirakan akan merespon positif keputusan UBS Group untuk mengakuisisi Credit Suisse dengan deal sebesar USD 3.23 milyar, yang membawa kelegaan pada pasar keuangan global. Di tengah optimisme itu, NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader pasar modal Indonesia untuk memonitor level Resistance terdekat yaitu: MA10 / 6720 hari ini, yang mana apabila mampu tertembus maka akan melancarkan jalan IHSG menuju Target berikut yaitu MA20 & MA50 di kisaran 6780-6810. Adapun saran beli bertahap tetap paling bijak untuk dilakukan.

Download full report HERE.