Bursa saham AS kembali ditutup melemah pada (01/03); dengan ketiga indeks utama terkoreksi masing-masing lebih dari 1%. Krisis geopolitik di Ukraina serta turunnya ekspektasi kebijakan moneter agresif dari the Federal Reserve, berkontribusi pada jatuhnya imbal hasil obligasi AS 10-tahun ke level 1,7%. Sementara itu, harga minyak mentah menembus ke atas level 100 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2014.

IHSG kembali melanjutkan penguatan di awal bulan Maret dengan kenaikan 0,48%; didukung aksi net buy asing senilai Rp 1,7 Triliun. Fundamental ekonomi Indonesia yang solid, mulai turunnya jumlah kasus Covid-19, serta tingginya harga komoditas; menjadi beberapa katalis positif bagi masuknya dana asing. Untuk hari ini, pergerakan indeks acuan berpotensi mengalami koreksi wajar dalam rentang proyeksi 6.850-6.950.

Download full report HERE.