Wall Street kembali melanjutkan pelemahan; setelah ketiga indeks utama serempak ditutup di zona merah pada (01/12). Amerika Serikat mengumumkan telah mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron pertama di negara bagian California. Sementara itu, the Federal Reserve kembali memperingatkan bahwa tekanan inflasi kemungkinan belum akan mereda dalam waktu dekat.

Dari bursa domestik, IHSG masih terus tertekan dengan pelemahan 0,4%; di tengah net sell Asing sebesar Rp 621 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2021 di angka 0,37% secara bulanan dan 1,75% secara tahunan. Adapun secara teknikal, indeks acuan diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif pada rentang 6.487-6.624.

Download laporan lengkapnya di SINI.