Risk-Off saham, Risk-On obligasi, fokus investor pada resesi ekonomi. Bursa saham Wall Street konsisten bergerak di Zona Merah, dengan technical rebound pada UST2Y, obligasi yang paling sensitif pada perubahan FFR, pasca mendekati yield level psikologis 4%. Adapun, ekspektasi inflasi konsumen AS turun, meredam spekulasi kenaikan FFR Sept. +100Bps (Vs. +75Bps). Data menunjukkan U. of Mich. Sept. 1Y dan 5Y-10Y Inflation melandai ke level 4,6% (Vs. Aug. 4,8%) dan 2,8% (Vs. Aug. 2,9%), seiring normalisasi harga bensin. Selain mismatch benchmark (Lagging Vs. Leading Indicators), NHKSI Research melihat Hawkish agresif lanjutan the Fed, berpotensi membawa ekonomi AS pada risiko resesi.
Senin Kamis. Tidak adanya rilis data ekonomi Senin, membuat investor langsung mengantisipasi proyeksi Hawkish tiga Bank Sentral pada Kamis (WIB), yaitu: BI +25Bps (4,00%); BoE +50Bps (2,25%) dan the Fed +75Bps (3,00%-3,25%). NHKSI Research melihat kebijakan moneter ketat BI September khususnya, akan menentukan arah pergerakan IHSG jelang penutupan 3Q22, sekaligus membuat ekonomi 4Q22 berbiaya mahal. Pemulihan ekonomi 4Q22 menghadapi tantangan Dual Combo, yaitu inflasi dan suku bunga tinggi. Kami memproyeksikan IHSG bergerak Bearish dengan kisaran Support: 7.160-7.150 / 7.050-7.000 dan Resistance: 7.200 / 7.250 / 7.300 / 7.355-7.377.
Download full report HERE.