Today’s Outlook:
• Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis (16/11/23) dipicu oleh turunnya saham Walmart dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi menyusul rilis data ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan. Initial Jobless Claims dirilis 231ribu, lebih tinggi dari perkiraan 220ribu klaim pengangguran pada minggu lalu. Sedangkan Philadelphia Manufacturing Index yang mengukur kondisi usaha pada umumnya di Philadelphia masih berkutat di wilayah kontraksi walaupun agak membaik di atas forecast. Kedua data di atas menimbulkan kekhawatiran akan situasi perlambatan ekonomi, tepat pada saat The Fed diharapkan untuk menjaga suku bunga tinggi untuk beberapa waktu lamanya. Seolah mengamini pemikiran tersebut, Industrial Production (Oct) juga memperbesar kontraksi dan merupakan pertumbuhan negatif terendah dalam 4bulan terakhir. Malam ini sekitar pukul 20.30 WIB akan dinanti data Building Permits dan Housing Starts (Oct) yang akan menilai kesehatan sektor property AS.
• KOMODITAS: Saham-saham Energi jatuh lebih dari 2% disebabkan anjloknya harga Minyak mentah ke bawah USD73/barrel dipicu oleh kekhawatiran akan permintaan. Pabrik penyulingan China memproses jumlah Minyak lebih sedikit di bulan Oktober dibanding bulan sebelumnya, menimbulkan pertanyaan apakah outlook permintaan dari negara importer Minyak terbesar di dunia ini mulai melemah, di saat perlambatan ekonomi global juga turut membebani potensi naik harga Crude Oil. Harga Minyak kompak merosot hampir 5% ke titik terendah mereka dalam 4bulan, menyeret Brent turun ke level USD 77.42 / barrel, sementara WTI drop ke harga USD 72.90/barrel. Bicara mengenai supply-demand, OPEC dan International Energy Agency (IEA) keduanya telah memprediksikan persediaan akan semakin ketat di kuartal 4 tahun ini, namun pada saat yang sama data dari AS menunjukkan bahwa cadangan persediaan Minyak mereka melimpah; membuat harga Crude Oil kehilangan daya saing.
• MARKET EROPA: Beberapa data ekonomi akan dinantikan dari benua Eropa; dimulai dari Inggris yang siang ini akan merilis pertumbuhan Retail Sales (Okt.), disusul data makroekonomi penting dari Eurozone yang akan disorot para pelaku pasar yaitu CPI (Okt.) di mana tingkat Inflasi di sana diharapkan mampu melunak ke level 2.9% yoy, dari 4.3% di bulan sebelumnya.
• IHSG: Langkah mundur sejenak IHSG dikategorikan wajar sebagai uji Support semata, mengingat sehari sebelumnya naik tinggi menembus Resistance krusial. Walau demikian, candle Doji yang tercipta pada saat IHSG mendekati area 7000 cukup membuat para investor/ trader berhati-hati memperhitungkan posisi di akhir pekan ini. NHKSI RESEARCH menyarankan untuk tidak Average Up terlalu banyak sambil memperhatikan animo market in general.

Company News
• ITMG : Volume Produksi dan Penjualan Batubara Nai
• TPIA : Diversifikasi Bisnis
• MBMA : Kucurkan Pinjaman USD28,05 Juta ke Anak Usaha

Domestic & Global News
• Menko Airlangga Minta Australia Kontinu Banjiri RI dengan Gandum dan Daging Sapi
• Joe Biden Bertemu Xi Jinping, AS dan China Masih dalam Kompetisi

Download full report HERE.