Tidak efektif di Mei, spekulasi kenaikan FFR 75 Bps pada Juli. Inflasi tinggi Mei (1,0% MoM; 8,6% YoY), mematahkan harapan inflasi puncak Maret (1,2% MoM; 8,5% YoY). Dengan itu, investor yakin the Fed akan lebih Hawkish pada 3Q22 mendatang. Hal ini membuat CME FedWatch memasukkan probabilitas kenaikan FFR 75 Bps dalam perhitungan mereka. Nasdaq turun hingga 3,5%, dengan S&P 500 dan Dow Jones masing-masing turun 2,9% dan 2,7%. Tekanan Wall Street juga di tengah keputusan ECB mengakhiri QE dan akan menaikkan suku bunga 25 bps, sekaligus menutup tren suku bunga negatif -0,5%.

Inflasi di level produsen, seiring keterbatasan pasokan bahan baku, plus krisis energi, akan menekan margin perusahaan. PPI Final Demand Mei AS diproyeksikan mencatatkan inflasi 0,8% MoM (Vs. Apr. 0,5% MoM) dan 10,8% YoY (Vs. Apr. 11,0% YoY). Data ini rilis jelang rapat FOMC Rate Decision Juni, yang diproyeksikan menaikkan FFR menjadi 1,25%-1,50%. Pada akhir pekan, IHSG melemah 96 poin ke level 7.086, konsisten bergerak dalam zona merah, seiring sikap wait and see investor. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward (rebound) dengan rentang 7.050-7.260.

Download full report HERE.