Inflasi Amerika Serikat (AS) Maret sebesar 1,2% MoM (8,5% YoY) price in, atau sesuai ekspektasi pasar, membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan kemarin. Investor meyakini inflasi AS Maret ini, sudah mencapai puncaknya sebelum spekulasi kenaikan Fed Funds Rate sebesar 50 bps, pada bulan Mei, Juni, dan Juli mendatang. Di sisi lain, investor juga menunggu musim rilis kinerja keuangan yang akan dimulai pada Rabu (13/04) untuk sejumlah bank besar. Sikap wait and see ini, yang kemudian bursa saham AS ditutup melemah.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di buka menguat sentuh level 7.248, yang kemudian sempat melemah ke level 7.147, di tengah penantian rilis data inflasi AS bulan Maret yang diproyeksikan naik. IHSG ditutup menguat 11 poin (+0,2%) ke level 7.214, seiring net buy investor asing senilai IDR 1,5 triliun. Melanjutkan penguatan kemarin, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward (rebound) hari ini, dengan rentang kisaran 7.150-7.355.
Download full report HERE.