Dow Jones ditutup turun 0.7%/221points pada perdagangan Kamis (11/05/23) terseret oleh jatuhnya saham Disney serta berlanjutnya berita seputar guncangan pada bank regional AS setelah PacWest Bancorp melaporkan anjloknya dana pihak ketiga mereka sebesar 9.5% pada pekan lalu; namun Nasdaq terselamatkan berkat pengumuman perkembangan terakhir dari produk AI Alphabet. Saham-saham teknologi juga didukung oleh yield obligasi negara yang terus meluncur turun seiring prediksi bahwa The Fed akan segera menghentikan trend naik suku bunga AS seiring munculnya data bahwa Inflasi berhasil melandai dan naiknya klaim pengangguran. Adapun US PPI (Apr.) naik 0.2% mom, lebih rendah dari forecast para ekonom di 0.3; serta melambat ke level 3.2% yoy dari 3.4 pada bulan sebelumnya. Initial Jobless Claims mingguan bertambah 22 ribu menjadi 264 ribu untuk minggu yang berakhir 6 May, merupakan klaim tertinggi dalam 1,5 tahun. Pola klaim pengangguran ini menunjukkan pertumbuhan upah buruh & permintaan tenaga kerja yang mulai melambat. Dari belahan dunia Asia, China melaporkan Inflasi (Apr.) yang masih saja semakin melandai sekarang di level 0.1% yoy (dari 0.7% bulan sebelumnya), dan malah terjadi deflasi secara bulan -0.1% (vs 0.0% forecast) . Inflasi di tingkat produsen atau PPI mereka juga drop lebih besar dari perkiraan pada minus 3.6%, deflasi yang lebih besar baik dari forecast maupun previous period. Sementara dari Eropa, Bank of England memantapkan trend naik suku bunga mereka dengan kembali naikkan 25 bps menjadikan suku bunga acuan Inggris berada di level 4.5%. Menyusul pada siang hari ini akan dipantau angka GDP 1Q23 serta Manufacturing Production (Mar.) dari Inggris.
Ancaman resesi yang menghantui AS serta lemahnya ekonomi China membuat sentimen pasar agak suram dan ini dirasakan oleh pasar modal Indonesia pada perdagangan kemarin Kamis, membuat IHSG anjlok 55.97 points/-0.82% ke level 6755.95; merupakan penurunan paling definitive dalam sebulan lebih terakhir. Tampaknya posisi Closing ini semakin meragukan bahwa trend naik jangka pendek IHSG mampu dipertahankan secara tak kunjung berhasil menempatkan IHSG kembali di atas Resistance para Moving Average; atau di atas 6830-6850 untuk amannya. Oleh karena itu di penghujung minggu ini NHKSI RESEARCH masih menyarankan untuk pertahankan sikap Wait & See, dan justru bersiap jika harus kurangi posisi lebih lagi.
Download full report HERE.