Jakarta, CNBC Indonesia – NH Korindo Sekuritas Indonesia meraih penghargaan Most Improved Securities Company dalam ajang CNBC Indonesia Road to Award 2024. Penghargaan tersebut diberikan atas performa impresif dan strategi inovatif NH Korindo Sekuritas dalam mengarungi pasar saham Indonesia yang penuh gejolak dan tantangan tahun ini.

NH Korindo Sekuritas Indonesia mencatat pencapaian luar biasa sepanjang paruh pertama 2024 dengan pertumbuhan pendapatan 24% menjadi Rp28,98 miliar.

Pertumbuhan pendapatan tersebut didukung kooleh perolehan nilai transaksi yang melejit hingga 69,33% sepanjang semester pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data IDX, nilai transaksi NH Korindo sepanjang paruh pertama 2024 senilai RP17,15 triliun.

Ditopang oleh surplus arus kas Rp49 miliar jika dibandingkan dengan tahun lalu, NH Korindo semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu sekuritas dengan perkembangan paling pesat di industri.

Selain kinerja keuangan yang solid, NH Korindo terus berinovasi melalui program unggulan seperti special fee, member get member, dan Margin Festival. NH Korindo juga sukses menggelar event tahunan NAIK Stock Rally, sebuah kompetisi trading saham bagi nasabah individu dengan hadiah ratusan juta rupiah. Inovasi ini memastikan NH Korindo memberikan pengalaman investasi yang menyenangkan bagi setiap nasabahnya.

Salah satu program andalan NH Korindo adalah promo member get member. Promo ini memberikan Rp50.000 untuk setiap akun baru dan Rp25.000 untuk setiap kode referal yang terpakai.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri sebagai indeks acuan utama pasar saham Indonesia, memiliki performa jungkat-jungkit. Meskipun saat ini IHSG berada dalam performa gemilang dengan berkali-kali mencatatkan rekor harga tertinggi, namun kondisinya sangat terbalik pada paruh pertama 2024.

IHSG sempat jautuh ke level 6.700 atau terendah sejak Oktober 2023 sebelum bangkit ke 7.063,68 dan mencatatkan penurunan hanya sebesar 2,8% di penutup semester pertama 2024.

Kinerja negatif indeks acuan utama juga diiringi oleh kondisi pasar yang sepi dan aksi jual bersih investor asing di pasar saham Indonesia.

 

Source: CNBC Indonesia, 25 September 2024