Berlangsungnya musim laporan keuangan kuartal keempat dengan laporan dari 72 perusahaan S&P 500. Dari jumlah tersebut, 65% telah mengalahkan konsensus, hanya sedikit yang berada di bawah rata-rata jangka panjang 66%. Secara keseluruhan, para analis memperkirakan pendapatan S&P 500 adalah 2,9% turun dari penurunan 1,6% YoY. The Fed akan melaksanakan laporan keuangan dan melihat kinerja ekonomi mengingat kenaikan suku bunga dan isu-isu lainnya. Pasar berharap mereka semakin mendekati titik pivot di mana the Fed melihat kemajuan yang cukup dalam melawan inflasi ini sehingga suku bunga dapat dihentikan. Data ekonomi menunjukkan kontraksi yang lebih reda dari perkiraan pada sektor manufaktur dan jasa pada minggu-minggu pertama tahun ini, menunjukkan bahwa tingkat suku bunga yang ketat dari Federal Reserve telah mengurangi demand.
Corporate News
Tawarkan Surat Utang, Grup Sinarmas Beri Imbal Hasil 10,75%. PT Sinarmas Multifinance kembali mencari utangan baru melalui penerbitan obligasi atau surat utang senilai IDR 1 triliun yang akan terdiri dari tiga tenor. Yaitu, satu tahun dengan penawaran suku bunga 7,25%-7,50% per tahun, jatuh tempo tiga tahun dengan kupon 10,00%- 10.25% per tahun dan lima tahun dengan imbal hasil ditawarkan antara 10,50-10,75% per tahun. Dan dibayarkan setiap tiga bulan. Adapun, penerbitan utang kali ini adalah tahap pertama dari program Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance. (CNBC Indonesia)
Domestic Issue
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia atau Surat Berharga Negara (SBN) terpantau bervariasi selepas Imlek, meski ada indikasi bahwa Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan kembali suku bunga acuannya. Investor memburu SBN berjangka waktu 5 dan 10 tahun dan cenderung melepas SBN berjangka waktu 15 dan 20 tahun. Melansir data dari Refinitiv, di SBN tenor 5 dan 10 tahun, mengalami kenaikan harga atau penurunan yield. SBN tenor 5 tahun dan 10 tahun secara bersamaan turun 1,6 bps ke level masing-masing 6,351% dan 6,618%. (CNBC Indonesia).
Recommendation
Yield US10YT berjuang untuk mempertahankan ground bullish -nya di atas Support MA10 yang sekarang masih agak gamang di area 3.47, belum lagi lalui MA20 & MA50 di range 3.57-3.6. ADVISE: tunggu Average Up Anda sampai yield mampu stabil di atas MA10 & even better menembus MA20 & MA50. TARGET terletak di yield 3.73. Yield ID10YT juga kembali ke Support dari level previous Low 6.62. Walau RSI masih positive divergence namun kenyataan bahwa yield membuat level new Low dan jika tidak segera rebound maka ID10YT terancam mencari Support yield berikutnya di lower channel dari trend turunnya, yaitu sekitar 6.38. ADVISE: Wait & See for a solid technical rebound around here, still very Speculative Buy.
Download full report HERE.