Today’s Outlook :
• PASAR AS : Indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada Jumat, meskipun kenaikan saham teknologi menahan tekanan penurunan yang lebih luas dalam perdagangan pasca-libur Natal. Aktivitas pasar relatif sepi, dengan volume transaksi diperkirakan tetap tipis menjelang pekan Tahun Baru yang lebih singkat. Pada pukul 16.00 waktu ET (21.00 GMT), S&P 500 turun 0,02%, sementara NASDAQ Composite melemah 0,1%, dan Dow Jones Industrial Average turun 20 poin atau 0,04%.
Sektor teknologi menjadi salah satu titik terang di tengah perdagangan yang lesu, didukung oleh kenaikan saham NVIDIA Corporation (NASDAQ: NVDA) setelah produsen chip tersebut sepakat mengakuisisi aset startup AI Groq dalam kesepakatan senilai USD 20 miliar. Akuisisi ini diharapkan dapat membantu Nvidia bersaing lebih kuat di pasar AI inference. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, pendiri Groq, presiden perusahaan, serta anggota inti tim rekayasanya diperkirakan akan bergabung dengan Nvidia.
Penguatan sektor teknologi terjadi di tengah kembali meningkatnya antusiasme terhadap saham-saham teknologi dan AI, serta spekulasi pasar mengenai kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada 2026, yang turut menopang pergerakan tersebut. Seiring pasar bersiap kembali ke perdagangan penuh setelah libur, investor akan mencermati data ekonomi dan penyesuaian posisi menjelang akhir tahun, sambil menghadapi volume perdagangan yang secara historis ringan dan potensi reli musiman “Santa Claus rally” yang kerap mewarnai perdagangan akhir Desember.
• PASAR EROPA :Pasar saham Eropa bergerak terbatas pada Rabu dalam sesi singkat menjelang Malam Natal. Indeks STOXX 600 Eropa stagnan, FTSE 100 Inggris turun 0,2% setelah ditutup lebih awal, sementara CAC 40 Prancis juga datar dan hanya diperdagangkan setengah hari. Indeks DAX Jerman tidak beroperasi.
Perusahaan farmasi Prancis Sanofi SA mengumumkan rencana akuisisi Dynavax Technologies senilai USD 15,50 per saham secara tunai, yang menilai perusahaan vaksin tersebut sekitar USD 2,2 miliar. Akuisisi akan dilakukan melalui penawaran tender tunai dan telah disetujui secara bulat oleh dewan direksi Dynavax.
Di sisi politik, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi visa terhadap mantan Komisaris Uni Eropa Thierry Breton dan empat individu lainnya, terkait tuduhan upaya menekan perusahaan teknologi AS untuk mengatur ujaran politik. Pemerintah Prancis mengecam kebijakan tersebut, mengingat Breton berperan penting dalam mendorong Undang-Undang Digital Services Act Uni Eropa yang menargetkan perusahaan teknologi besar AS.
• PASAR ASIA :Mayoritas pasar saham Asia bergerak mendatar pada Rabu di tengah volume perdagangan akhir tahun yang tipis dan likuiditas yang menurun akibat libur. Investor juga mencermati risalah rapat Bank of Japan (BoJ) untuk menilai peluang kenaikan suku bunga ke depan. Minimnya partisipasi pasar menjelang libur Natal dan Tahun Baru membatasi pergerakan indeks, meski sentimen global cenderung positif.
Shanghai Composite naik 0,3%, CSI 300 relatif datar, dan Hang Seng menguat 0,2%. KOSPI Korea Selatan turun 0,2%, STI Singapura stagnan, Nifty 50 India naik 0,2%, sementara ASX 200 Australia melemah 0,4%. Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,1% dan TOPIX turun 0,4%.
Di Jepang, perhatian tertuju pada risalah rapat BoJ yang menunjukkan perbedaan pandangan di internal dewan terkait kelanjutan kenaikan suku bunga. Sebagian anggota mendukung pengetatan bertahap untuk menjaga inflasi, sementara lainnya menekankan perlunya memantau kondisi ekonomi dan upah, mencerminkan ketidakpastian arah kebijakan ke depan.
• KOMODITAS :Harga minyak ditutup turun lebih dari 2% pada Jumat, seiring kekhawatiran akan kelebihan pasokan global dan perhatian investor pada potensi kesepakatan damai Ukraina menjelang pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden AS Donald Trump akhir pekan ini. Brent turun 2,57% ke USD 60,64 per barel, sementara WTI melemah 2,76% ke USD 56,74.
Meski gangguan pasokan sempat mendorong harga pulih dari level terendah hampir lima tahun pada 16 Desember, harga minyak masih menuju penurunan tahunan terdalam sejak 2020. Sepanjang tahun ini, Brent dan WTI masing-masing turun 19% dan 21%, dipicu meningkatnya produksi minyak global dan kekhawatiran oversupply.
• INDONESIA : IHSG ditutup melemah 0,55% ke level 8.537,91 pada perdagangan Rabu (24/12/2025), seiring meningkatnya aksi profit taking investor menjelang libur Natal serta tekanan jual asing. Market breadth tercatat negatif, dengan jumlah saham melemah lebih banyak dibandingkan saham yang menguat. Pelemahan indeks terutama dipengaruhi tekanan pada sektor barang baku, energi, dan transportasi, sementara penguatan selektif masih terlihat pada sektor properti, barang konsumen primer, dan infrastruktur yang mengindikasikan rotasi terbatas.
Secara teknikal, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi selama belum mampu kembali menembus area resistance jangka pendek di kisaran 8.700–8.750. Support terdekat berada di level 8.500, dengan support lanjutan pada area 8.300–8.350. Dengan kondisi tersebut, strategi yang disarankan adalah wait & see sambil mencermati peluang buy on pullback secara selektif di area support, dengan tetap disiplin menerapkan manajemen risiko dan trailing stop.
Unduh laporan lengkapnya DISINI.

