Today’s Outlook:
• PASAR AS : Indeks Wall Street ditutup melemah pada Selasa seiring dimulainya pertemuan dua hari Federal Reserve yang diperkirakan akan berujung pada pemangkasan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Dow Jones Industrial Average turun 178 poin atau 0,4%, S&P 500 melemah 0,1%, dan NASDAQ Composite juga terkoreksi 0,1%. Tekanan pasar muncul karena investor bersikap hati-hati menunggu keputusan The Fed, di tengah minimnya data ekonomi terbaru akibat shutdown pemerintah AS yang berlangsung sangat panjang.
Peluang pemangkasan suku bunga kini diperkirakan mencapai 89%, berdasarkan CME FedWatch, dari kisaran target saat ini di 3,75%–4%. Namun, muncul juga kekhawatiran karena sejumlah pejabat The Fed menilai pemangkasan lanjutan dilakukan saat data ekonomi masih sangat terbatas. Data terbaru dari laporan ADP menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja swasta AS hanya bertambah rata-rata 4.750 orang per minggu dalam empat pekan hingga 22 November, yang memperkuat potensi sikap kehati-hatian The Fed ke depan.
Dari sisi korporasi, Warner Bros Discovery kembali menjadi sorotan setelah Paramount Skydance mengajukan penawaran bermusuhan senilai USD 108,4 miliar, hanya beberapa hari setelah Netflix memenangkan perang penawaran untuk sebagian aset Warner. Nilai tersebut jauh melampaui kesepakatan USD 72 miliar yang sebelumnya diamankan Netflix untuk bisnis studio film, televisi, dan streaming Warner. Penawaran Paramount mencakup seluruh bisnis Warner, termasuk jaringan televisi kabelnya.
• PASAR EROPA : Bursa saham Eropa bergerak bervariasi pada Selasa, seiring investor global mencermati dengan hati-hati dimulainya rapat kebijakan The Fed. Indeks DAX Jerman menguat 0,5%, CAC 40 Prancis turun 0,7%, sementara FTSE 100 Inggris ditutup mendatar. Data ekonomi menunjukkan ekspor Jerman naik tipis 0,1% pada Oktober dibanding bulan sebelumnya, berbanding terbalik dengan perkiraan pasar yang memproyeksikan penurunan sebesar 0,5%. Data ini memberi sedikit optimisme terhadap ketahanan ekonomi Jerman di tengah tekanan global.
• PASAR ASIA: Mayoritas bursa Asia bergerak dalam rentang datar hingga melemah pada Selasa, seiring meningkatnya kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga The Fed. Bursa Australia melanjutkan pelemahan tipis setelah bank sentralnya mempertahankan suku bunga dengan nada yang cenderung hawkish. Pasar China bergerak sideways di tengah respons investor terhadap komitmen pemerintah untuk meningkatkan belanja fiskal.
Indeks Shanghai Composite turun 0,4% setelah investor mencerna hasil pertemuan Politbiro Partai Komunis yang berjanji akan terus memperluas dukungan fiskal bagi perekonomian. Pemerintah juga diperkirakan akan mempertahankan target pertumbuhan PDB sekitar 5% untuk 2026. Meski begitu, tekanan masih membayangi ekonomi China akibat krisis properti yang berkepanjangan, konsumsi yang lemah, serta perlambatan investasi.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,3%, tertekan oleh sahamsaham sektor chip setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan Nvidia diizinkan menjual chip AI ke China. Kekhawatiran muncul bahwa masuknya kembali Nvidia dapat menekan daya saing produsen chip lokal China
• KOMODITAS: Harga minyak melanjutkan pelemahan pada Selasa setelah turun 2% di sesi sebelumnya. Brent ditutup melemah 55 sen atau 0,88% ke level USD 61,94 per barel, sementara WTI turun 63 sen atau 1,07% ke USD 58,25 per barel. Tekanan datang dari kekhawatiran pasokan yang tetap melimpah, serta perkembangan pembicaraan damai Ukraina–Rusia yang berpotensi membuka kembali pasokan minyak global yang selama ini tertahan sanksi.
Iraq sebelumnya telah memulihkan kembali produksi di ladang minyak West Qurna 2 milik Lukoil, salah satu ladang minyak terbesar di dunia, yang turut menambah tekanan pada harga. Pemerintah Ukraina juga dikabarkan akan menyerahkan rencana perdamaian terbaru kepada AS setelah pertemuan antara Presiden Volodymyr Zelenskiy dengan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris
• INDONESIA : IHSG ditutup terkoreksi -0.6% ke level 8667.2, dimana level support IHSG saat ini dapat ditambah pijakan di atas area 8600 sebagai support baru, dengan 8400-8450 sebagai support selanjutnya dan resistance jangka menengah di area psikologis 9000. Namun mengingat potensi RSI Negative Divergence yang terlihat di IHSG, tetap mempersiapkan diri dengan persiapan pullback yang akan terjadi.
Saat ini untuk Bulan Desember rotasi pasar masih berpusat kembali ke dalam saham Konglomerasi, baik Hapsoro, Salim-Bakrie ataupun ke ekosistem internet cepat. Disarankan tetap perhatikan dan kawal setiap saham dengan trailing stop masing-masing seraya memperhatikan level dan respons dari indeks untuk trading saham-saham konglomerasi seraya memperhatikan katalis / sentimen dari dalam negeri untuk melakukan dan mengambil peluang trading.
Unduh laporan lengkapnya DISINI.

