Today’s Outlook:
• PASAR AS : Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan reguler. Indeks S&P 500 turun tipis 0,2%, NASDAQ Composite melemah 0,7%, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,4%.
Pasar menjadi lebih bergejolak setelah Presiden Donald Trump pekan lalu mengancam akan memberlakukan tarif 100% terhadap barang-barang China sebagai balasan atas pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh Beijing, memicu gelombang kehati-hatian di pasar keuangan. Ketegangan meningkat minggu ini setelah Trump menyebut kemungkinan memutus hubungan dagang dengan China di sektor minyak goreng, menuduh Beijing “sengaja tidak membeli” kedelai AS dan menyebut langkah itu sebagai “tindakan ekonomi yang bermusuhan.”
Sementara itu, China menargetkan unit-unit AS dari perusahaan galangan kapal Korea Selatan Hanwha Ocean, dengan menjatuhkan sanksi kepada lima anak perusahaannya — langkah yang dianggap sebagai pembalasan atas penyelidikan AS terkait dominasi industri kapal China. Kedua negara juga memberlakukan biaya pelabuhan timbal balik terhadap kapal-kapal yang terafiliasi satu sama lain, menambah tekanan di sektor maritim.
Dalam situasi yang tegang ini, pelaku pasar menantikan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada acara National Association for Business Economics hari Selasa. Powell mengatakan prospek ketenagakerjaan dan inflasi “tidak banyak berubah” sejak pertemuan The Fed bulan September. Ia menandakan bahwa ekonomi AS mungkin berada pada jalur yang lebih kuat dari perkiraan, namun memperingatkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Nada pidatonya dibaca pasar sebagai dovish, memperkuat ekspektasi akan adanya penurunan suku bunga lanjutan pada akhir 2025.
• PASAR EROPA : Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 0,4%, memangkas sebagian kerugian setelah sempat menyentuh level terendah dalam dua minggu sebelumnya. Hal ini terjadi setelah kenaikan singkat pada hari Senin. Saham-saham Prancis juga memangkas penurunan dan ditutup 0,2% lebih rendah.
Saham Eropa melemah pada hari Selasa karena kekhawatiran baru atas ketegangan dagang AS–China dan penurunan tajam saham Michelin, sementara investor memantau perkembangan di Prancis di mana Perdana Menteri berencana menunda reformasi pensiun utama.
Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu menawarkan untuk menunda reformasi pensiun penting hingga setelah pemilihan presiden 2027, menyerah pada tekanan dari partai kiri demi memperkuat posisinya yang rapuh. Imbal hasil obligasi 10 tahun Prancis turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan. Langkah ini muncul di tengah krisis politik terdalam Prancis dalam beberapa dekade, di mana pemerintahan minoritas berjuang melewati anggaran penghematan defisit di parlemen yang terpecah menjadi tiga kubu ideologis besar. Penjualan kuartal ketiga LVMH, grup barang mewah terbesar di dunia, melampaui perkiraan.
• PASAR ASIA: Sebagian besar saham Asia berbalik arah dan turun tajam pada hari Selasa, karena kekhawatiran baru atas ketegangan perdagangan AS–China, sementara saham Jepang melemah akibat ketidakpastian politik.
Kementerian Perdagangan China pada hari Selasa mengonfirmasi bahwa pembicaraan tingkat kerja dengan AS masih berlangsung minggu ini, sambil bersumpah akan “berjuang sampai akhir” melawan langkah-langkah AS.
Retorika tersebut membuat investor mengurangi eksposur risiko, meskipun Wall Street sempat mencatat kenaikan tajam sebelumnya.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,8% pada hari Selasa, memperpanjang pelemahan sebelumnya. Pasar China daratan juga melemah setelah sempat menguat di awal sesi. Indeks blue-chip Shanghai Shenzhen CSI 300 turun 0,4%, sementara Shanghai Composite sedikit terkoreksi.
• KOMODITAS : Harga minyak turun pada hari Selasa, ditutup melemah 1,5% setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan adanya potensi kelebihan pasokan besar pada tahun 2026, serta meningkatnya ketegangan dagang AS–China — dua ekonomi terbesar dunia.
Kontrak berjangka Brent turun 93 sen atau 1,5% menjadi USD 62,39 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 1,3% atau 79 sen menjadi USD 58,70 per barel. Keduanya berada di level terendah dalam lebih dari lima bulan.
IEA memproyeksikan pasar minyak global dapat menghadapi surplus hingga 4 juta barel per hari tahun depan, seiring peningkatan produksi dari OPEC+ dan produsen lain, sementara permintaan masih lesu.
• INDONESIA: IHSG ditutup turun dalam -1.96% ke zona merah di level 8066.52.* Perhatikan saham-saham perbankan yang jika mulai berada di area jenuh supportnya, dimana valuasi saat ini cukup atraktif untuk melakukan pembelian. Dalam market yang cenderung akan volatilitas tinggi ini, tetap pantau ketat saham konglomerasi yang ada di portofolio dan jika mulai berada MA20 sebaiknya mengurangi bobot posisi. Jika ada pullback yang berlanjut pada saham berbasis komoditas emas, boleh dijadikan pilihan untuk trading ketika menunjukkan tanda pelemahan dan memanfaatkan momentum scalping untuk beberapa saham komoditas emas yang memiliki volatilitas tinggi.
Unduh Laporan Lengkapnya DISINI.