Sentimen eksternal, investor menghadapi Hawkish lanjutan atau kenaikan FFR November +75Bps dan Desember +50Bps, menutup FFR FY22E ke level 4,25%-4,50%. Adapun, bunga KPR FR30Y AS telah mencapai 6,70% 3Q22 (Vs. 2,88% 3Q21); level tertinggi sejak krisis Subprime Mortgage 2008, seiring yield UST10Y menyentuh level 4%. Hawkish the Fed didukung oleh solidnya pasar tenaga kerja, Initial Jobless Claims AS sepekan turun 8%. Dari sisi domestik, Pemerintah menargetkan penerimaan pajak tahun 2023 naik 28%, kontras dengan potensi normalisasi harga sejumlah komoditas dan risiko resesi ekonomi sejumlah mitra dagang utama Indonesia.

Corporate Bonds
Obligasi Mandala Multifinance Jatuh Tempo Desember 2022. Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo memberikan peringkat idA untuk dua obligasi milik PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) yang akan jatuh tempo pada kuartal IV/2022 atau Desember 2022. Surat utang yang akan jatuh tempo itu terdiri dari Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV/2021 Seri A senilai Rp300 miliar dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV/2019 Seri B senilai Rp10 miliar yang masing-masing akan jatuh tempo pada 10 Desember 2022 dan 20 Desember 2022. (Bisnis Indonesia)

Domestic Issue
Kemenkeu Tidak akan Terbitkan Euro Bond. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penerbitan surat utang dalam bentuk valuta asing yakni euro bond di tahun ini, dikarenakan adanya gejolak ekonomi yang terjadi di Eropa. Selain karena krisis energi di Eropa akibat konflik Rusia Ukraina, EUR/ USD melemah karena kenaikan Fed Funds Rate dan penguatan pada dolar AS yang merupakan safe haven. Kurs euro melemah 11,79% sejak awal tahun. (Kontan)

Recommendation
Laju inflasi mengalahkan pertumbuhan ekonomi. Survei Bloomberg, Inflasi Headline per September diproyeksikan mencapai 6% YoY, atau melampaui GDP 3Q22 yang diproyeksikan hanya tumbuh 5,5% versi BI. Inflasi tinggi yang juga telah melampaui target BI 4% ini, cenderung membuat Rupiah terdepresiasi. Di sisi lain, inflasi tinggi berpeluang mendorong BI 7DRRR hingga ke level 4,75%-5,00% FY22E. Selain inflasi, rilis sejumlah data ekonomi lainnya pekan ini seperti: PMI Manufaktur Indonesia yang diproyeksikan masih berekspansi, dan Cadev September, seiring depresiasi Rupiah mendekati level IDR15.300/USD pekan lalu.

Download full report HERE.