Today’s Outlook:

FIXED INCOME & CURRENCY : Pasar obligasi ditutup untuk memperingati Hari Columbus, dan tidak ada laporan laba atau data ekonomi yang memengaruhi sentimen investor. Perhatian para pelaku pasar bergerak ke akhir minggu, dengan Retail Sales , Industrial Production , dan Building Permits di antara rilis data yang dijadwalkan. US DOLLAR menyentuh level tertinggi dalam 10 minggu, memperpanjang kenaikan yang dipicu oleh data ekonomi yang mendukung pemangkasan suku bunga moderat dari US Federal Reserve. DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, naik 0,18% menjadi 103,23, dengan Euro turun 0,31% pada USD 1,0903. Terhadap Yen Jepang, Dollar menguat 0,42% menjadi 149,76.

MARKET ASIA & EROPA :

– Seperti diketahui, pada hari Sabtu CHINA berjanji untuk menambah utang secara signifikan dalam upayanya untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, tetapi mengecewakan para investor dengan kurangnya perinciannya. Hal ini diikuti oleh laporan Trade Balance kemarin yang menunjukkan perlambatan tajam dalam pertumbuhan Ekspor China di level 2.4% yoy pada bulan Sept, yang jauh dari ekspektasi 6.0% (ini pun sudah turun dari bulan sebelumnya di level 8.7%), menggarisbawahi perlunya stimulus yang kuat. Walau New Loans tumbuh tinggi di bulan Sept pada angka CNY 1590 milyar (cukup signifikan di atas estimasi & bulan sebelumnya sekitar CNY 1 milyar), ini dicurigai bukan untuk mendukung ekspansi perusahaan melainkan lebih kepada mempertahankan kelangsungan operasional / kehidupan sehari-hari, terbukti dari data Chinese Total Social Financing (Sept) yang membesar CNY 730 milyar dari posisi Aug CNY 3030 milyar, terbesar dalam 6 bulan.

– Bicara mengenai market ASIA lainnya, pagi ini SOUTH KOREA pun telah melaporkan kondisi harga Ekspor & Impor (Sept) yang tampaknya pun alami pelemahan yang sama. Data Trade Balance INDONESIA menyusul menjelang siang nanti sekitar jam 11 00WIB dengan perkiraan adanya pertumbuhan Ekspor & Impor mendukung surplus yang mungkin akan berkisar IDR 2.83 milyar di bulan Sept , tak jauh beda dari posisi Aug pada USD 2.89 milyar. JEPANG akan merilis angka Industrial Production (Aug) yang sepertinya masih belum bisa bangkit dari kondisi kontraksi.

– Dari INGGRIS, hari ini akan ada sejumlah data terkait tenaga kerja seperti pertumbuhan Upah + Bonus (Aug) serta Claimant Count Change alias data pengangguran (Sept). Sementara dari EUROZONE & JERMAN akan dipantau pula data Industrial Production (Aug) serta ZEW Economic Sentiment di bulan Oct untuk outlook 6bulan ke depan.

KOMODITAS : Harga MINYAK mentah turun karena OPEC menurunkan outlook pertumbuhan permintaan minyak 2024 dan 2025, sementara impor minyak China turun untuk bulan kelima berturut-turut. Secara keseluruhan, Impor China bulan Sept hanya tumbuh 0.3% yoy, jauh lebih lemah dari prediksi 0.9% dan bulan Aug di 0.5%. Minyak mentah US WTI merosot 2,29% menjadi USD 73,83 / barel, sementara BRENT turun 2,0% ke level USD 77,46 / barel. Dari sudut komoditas lain, EMAS turun dari level tertinggi sepekan yang berlawanan dengan posisi greenback. Harga spot Emas turun 0,12% menjadi USD 2.652,68 / ons.

Corporate News
POWR : S&P Tegaskan Peringkat BB+ untuk Cikarang Listrindo
Lembaga pemeringkat Internasional Standard & Poor’s Global Ratings (S&P) menegaskan kembali peringkat BB+ terhadap peringkat utang PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR). S&P turut merevisi outlook dari stabil menjadi positif sehingga peringkat itu makin mendekatkan rating perseroan ke investment grade. Berdasarkan laporan S&P, kenaikan outlook perseroan dinilai terutama dari profil keuangan yang kuat didukung oleh arus kas operasional yang positif dan kebutuhan belanja modal yang moderat. “Selama beberapa tahun terakhir leverage perseroan juga terus membaik dan perseroan juga dinilai memiliki sumber likuiditas yang memadai,” tulis manajemen lewat siaran pers, Senin (14/10/2024). Dalam laporannya, S&P meyakini kinerja keuangan perseroan yang kuat dengan arus kas yang stabil, memungkinkan perseroan untuk melakukan refinancing atas surat utang (senior notes) 2026. Manajemen POWR menilai positif pemeringkatan yang diberikan S&P tersebut. Peringkat anyar itu memperlihatkan kinerja keuangan yang tangguh dari perseroan. Seperti diberitakan sebelumnya, POWR membidik dana hingga USD 500 juta dari penerbitan surat utang global untuk kebutuhan refinancing. (Bisnis)

Domestic Issue
Target Indikatif IDR 33 Triliun Pada Lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (15/10)
Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Selasa (15/10). Pada lelang SUN kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar IDR 22 triliun – IDR 33 triliun. Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat tujuh (7) seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Berikut rincian dari tujuh seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang besok, Selasa (15/10) : SPN12250116, SPN12251002 , FR0104 tingkat imbalan sebesar 6.50%, FR0103 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2035 dengan tingkat kupon sebesar 6.75%, FR0098 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038 dengan tingkat imbalan sebesar 7.12%, FR0097 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043 dengan tingkat imbalan sebesar 7.12%, FR0102 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan imbalan sebesar 6.87%. Lelang SBN akan dibuka pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2024, pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. (Kontan)

Recommendation
US10YT tertahan di sekitar Resistance yield 4.1%, menghasilkan candle terakhir berbentuk serupa Shooting Star, di kala RSI telah masuki wilayah Overbought. POTENTIAL : antisipasi pullback pada yield ke arah Support terdekat : MA10 / level psikologis 4.0%. Urutan MA sejatinya memberikan platform bagi sebuah uptrend jk.pendek menuju TARGET 4.30%, gunakan momentum pelemahan yield sementara (bahkan bisa sampai 3.88% – 3.84%) untuk mengurangi posisi obligasi (sell) di harga yang lebih baik.

ID10YT tampak alami rebound setelah titik yield terendah menyentuh Support MA10 & MA50 sekitar 6.635% – 6.625%. Posture ketiga Moving Average ini sejatinya mempersiapkan landasan trend naik jk.pendek bagi yield ID10YT , at least sampai menuju TARGET yield 6.80% lagi. POTENTIAL : antisipasi upside potential pada yield masih akan berlanjut (= pelemahan harga)

Download full report HERE.