-GOVERNMENT BONDS-
SUN Mixed di Tengah Kenaikan CDS. Pergerakan SUN benchmark awal pekan bervariasi. Sejumlah investor kembali memburu aset safe haven, di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Eropa dan Indonesia. Harga FR0081, FR0082, dan FR0080 ditutup menguat, bahkan FR0086 kembali ke level par. Pelaku pasar minati aset pendapatan tetap, di tengah pesimisme pemulihan ekonomi domestik Indonesia tidak dalam waktu singkat. Respon selective buy ini, seiring BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di level 4%. Di sisi lain, investor tetap mencermati kenaikan profil risiko berinvestasi di Indonesia. Kemarin, CDS Indonesia tenor 2-tahun catatkan kenaikan tertinggi hingga 34,8% awal pekan. Kemudian diikuti oleh CDS tenor 5-tahun yang juga mengalami kenaikan, naik hampir 16% ke level 107,42. Sementara ekonomi global, dipengaruhi kekhawatiran lockdown kembali di Eropa dan ketidakmampuan Kongres untuk menyetujui lebih banyak stimulus fiskal.

-CORPORATE BONDS-
Moratelindo Tawarkan Sukuk Ijarah IDR 723 Miliar. Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) berencana menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap III Tahun 2020 senilai IDR 723 miliar. Moratelindo menawarkan dua seri, yaitu: Seri A imbalan ijarah IDR 208,25 miliar dengan cicilan imbalan ijarah IDR 21,86 miliar per tahun dan tenor 3-tahun. Seri B imbalan ijarah IDR 56,15 miliar dengan cicilan imbalan ijarah IDR 6,31 miliar per tahun dan tenor 5-tahun. Sementara itu, sisa dari jumlah sisa imbalan ijarah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya IDR 458,59 miliar pada sukuk ijarah seri A dan seri B akan dijamin secara kesanggupan terbaik. Penawaran umum surat utang syariah ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo dengan target yang dihimpun IDR 3 triliun. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (syariah) untuk surat utang syariah milik Moratelindo ini. Adapun, dana hasil penerbitan sukuk ijarah ini akan digunakan 75% untuk refinancing, dan sisanya 25% untuk kebutuhan investasi backbone dan access di luar jaringan yang ada serta ducting. (Bisnis Indonesia)

-MACROECONOMY-
Pandemi Covid-19 Bikin Industri Keuangan Syariah Tertekan. Menteri Keuangan menyebut pandemi Covid-19 telah berdampak masif terhadap aspek ekonomi dan sosial. Kinerja industri keuangan syariah sebelum masa pandemi menunjukkan kinerja yang baik, bukukan market share melebihi 5% tahun lalu. Namun, di saat terjadi covid seluruh industri keuangan termasuk perbankan dan perbankan syariah melakukan perubahan dalam rencana pertumbuhan. Di sisi lain, pemerintah merespons pandemi melalui berbagai instrumen kebijakan fiskal dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kemudian, pemerintah juga memberikan bantuan yang masif kepada sektor rumah tangga dan juga kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis syariah senilai di bawah IDR 10 miliar. Pemerintah juga memberikan relaksasi pinjaman tidak bayar cicilan 6 bulan dan dikurangi beban biaya utang. (Investor Daily)

-RECOMMENDATION-
Minat FR0086 dan FR0087 di Tengah Kenaikan CDS. Investor berpeluang kembali minati tenor pendek, ditengah volatilitas pasar obligasi saat ini. Faktor likuiditas tenor pendek menjadi penting, ditengah volatitilitas pasar obligasi saat ini. Secara nominal outstanding FR0086 dan FR0087 keduanya masih kecil sehingga masih sejalan dengan tren penyerapan pemerintah. Investor juga dapat mencermati tenor panjang FR0083 dan FR0076 yang saat ini tengah diminati oleh investor asing. Sejumlah pelaku pasar minati tenor panjang karena menawarkan yield yang tinggi ditengah tren suku bunga rendah saat ini. Kemarin, nilai tukar rupiah melemah 0,24% ke level IDR 14.700/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI melemah 0,3% ke level IDR 14.723/USD.

-REVIEW (Sept. 21, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +0.5 Bps to 103.99 (5.52%)
FR0082 (10yr): -1.8 Bps to 101.07 (6.85%)
FR0080 (15yr): -1.9 Bps to 101.06 (7.37%)
FR0083 (20yr): +0.3 Bps to 100.88 (7.41%)

FR0086 (6yr): -1.1 Bps to 99.94 (5.51%)
FR0087 (11yr): +1.3 Bps to 97.92 (6.78%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.001 point to 0.13%
UST 5yr: -0.016 point to 0.26%
UST 10yr: -0.028 point to 0.66%
UST 30yr: -0.038 point to 1.41%
German Bund 10yr: -0.043 point to -0.53%
UK Gilt 10yr: -0.027 point to 0.15%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +34.77% to 46.43
CDS 5yr: +15.86% to 107.42
CDS 10yr: +6.01% to 168.80

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -4.37% to USD39.31/Barrel
BRENT: -3.96% to USD41.44/Barrel
Source: Bloomberg