Today’s Outlook:
MARKET AS: Di tengah perdagangan yang lesu menjelang PEMILU AS, sementara harga Emas turun dari rekor tertinggi, terseret turun oleh kenaikan Dollar AS. Para investor juga mencerna kembali seberapa besar Federal Reserve mungkin perlu memangkas suku bunga setelah data ekonomi AS terbaru menunjukkan ekonomi yang terus berkembang dan menciptakan lapangan kerja. Kondisi terakhir pasar memperkirakan peluang 92% dari pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya di bulan November dan pemangkasan 25 basis poin lagi pada akhir tahun. Sebulan yang lalu, para pedagang memperkirakan pemangkasan hingga 1% pada bulan Januari. Imbal hasil pada obligasi acuan AS tenor 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam 3 bulan dan terakhir naik 3.2 basis poin pada 4.238%.
PILPRES AS : Peluang kandidat Republik Donald Trump untuk mengalahkan kandidat Demokrat Kamala Harris baru-baru ini meningkat di situs web taruhan, meskipun jajak pendapat menunjukkan persaingan menuju Gedung Putih masih terlalu ketat untuk diprediksi. Prospek kepresidenan Trump lainnya telah menjadi fokus bagi para investor, karena kebijakannya mencakup tarif dan pembatasan imigrasi ilegal, di antara berbagai tindakan lain, yang diperkirakan akan mendorong inflasi.
KOMODITAS : Harga EMAS turun setelah mencapai rekor tertinggi di tengah kenaikan Dollar AS. Permintaan emas sebagai aset safe haven sebagian didorong oleh kekhawatiran pemilihan umum AS dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa. Emas batangan, yang telah naik 33% tahun ini, terakhir turun 1.19% pada USD 2,715.62 / ons. Emas mencapai rekor tertinggi USD 2,758.37 di awal sesi. Sementara itu, Harga MINYAK turun setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik lebih dari yang diharapkan bahkan ketika aktivitas penyulingan pulih. Harga minyak mentah BRENT ditutup pada USD 74.96 / barel, turun 1.42%. Harga minyak mentah US WTI ditutup turun 1.35% pada USD 70.77.
KONFLIK TIMUR TENGAH : US Secretary of State, Antony Blinken pada hari Rabu mendesak dihentikannya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas dan Hizbullah, di kala Israel luncurkan serangan udara besar-besaran kepada kota pelabuhan Lebanon, Tyre. Pelaku pasar memperkirakan konflik Timur Tengah akan berlangsung lebih lama, di mana kesepakatan gencatan senjata berpotensi menemui jalan buntu.
CURRENCY : DOLLAR INDEX , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, naik 0.26% menjadi 104.37, ke level tertinggi sejak bulan Juli. Terhadap Yen Jepang, Dollar menguat 1% menjadi 152.57. Euro turun 0.11% menjadi USD 1.0785. Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Selasa bahwa Euro dapat jatuh sebanyak 10% dalam skenario di mana kepresidenan Trump mengantarkan tarif dan pemotongan pajak yang besar.
MARKET ASIA & EROPA : Pagi ini SOUTH KOREA telah melaporkan perkiraan awal GDP 3Q mereka yang berada di angka 1.5% yoy, lebih rendah dari perkiraan 2.0% dan juga kuartal sebelumnya 2.3%. Pelemahan ekonomi juga terlihat di JEPANG ketika mereka merilis au Jibun Bank Japan Manufacturing & Services PMI (Oct) pagi ini yang semakin terpuruk di wilayah kontraksi (bawah 50). Lebih siang, giliran GERMAN & EUROZONE PMI yang akan jadi sorotan para pelaku pasar , termasuk juga INGGRIS. Malamnya, AS yang akan mengumumkan angka S&P Global PMI, sekalian Initial Jobless Claims mingguan yang kali ini memprediksi terjadi 243ribu klaim pengangguran, naik 2ribu dibanding pekan sebelumnya 241ribu.
Corporate News
MEDC: Medco Tuntaskan Tender USD150 Juta, Telisik Detailnya
Medco Energi (MEDC) menuntaskan tender tunai surat utang USD150 juta. Itu untuk pembelian kembali USD 100 juta via Medco Oak Tree Pte. Ltd. Dan, USD 50 juta melalui Medco Bell Pte. Ltd. Surat utang senior terbitan Medco Oak Tree senilai USD100 juta dibalut bunga 7.375 persen. Surat utang itu, berdasar skenario akan jatuh tempo pada 2026 mendatang. Lalu, surat utang USD50 juta besutan Medco Bell diselimuti bunga 6.375 persen dengan jatuh tempo 2027. Penyelesaian tender itu, tidak termasuk bunga terakumulasi yang berlaku. Medco Oak Tree, dan Medco Bell merupakan anak perusahaan dengan status kepemilikan secara tidak langsung. ”Transaksi telah dilakukan pada 21 Oktober 2024,” tegas Siendy K. Wisandana, Corporate Secretary Medco Energy. Surat utang 2026, dan surat utang 2027 dijamin secara tanpa syarat, dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan, dan beberapa anak perusahaan. Transaksi itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. (Emiten News)
Domestic Issue
Pemerintah Serap IDR 10 Triliun dari Lelang Sukuk Selasa (22/10)
Pemerintah menyerap dana sebanyak IDR 10 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang berlangsung pada Selasa (22/10). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan bahwa lelang SBSN ini memiliki tujuh seri yang ditawarkan. Dari ketujuh seri tersebut, total penawaran yang masuk mencapai IDR 17.4 triliun. “Sedangkan total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah IDR 10 triliun,” tulis DJPPR dalam situs reminya, Selasa (22/10). Adapun dari ketujuh seri SBSN yang ditawarkan, PBS038 menjadi seri dengan penawaran masuk tertinggi yaitu sebanyak IDR 4.95 triliun. Sayangnya PBS038 tidak menjadi seri tertinggi yang diserap pemerintah. Lebih lanjut, berikut rincian hasil lelang SBSN pada Selasa (22/10). : SPNS01042025 mencatat penawaran yang masuk mencapai IDR 2.715 triliun dengan jumlah nominal dimenangkan IDR 2.250 triliun. Ini menjadi seri dengan nominal tertinggi kedua yang diserap pemerintah. SPNS07072025 mencatat penawaran masuk hingga IDR 3.397 triliun. Jumlah nominal yang diserap pemerintah sebanyak IDR 3.050 triliun, menandai seri dengan nominal tertinggi yang dimenangkan oleh pemerintah. Seri PBS032 catat penawaran masuk sebesar IDR 1.71 triliun, dengan nominal yang dimenangkan pemerintah adalah IDR 0.7 triliun. Seri PBS030 mencatatkan penawaran masuk sejumlah IDR 2.68 triliun dengan jumlah penawaran dimenangkan IDR 1 triliun untuk seri ini. Seri PBS029 mencatatkan penawaran masuk adalah IDR 1.140 triliun dengan jumlah penawaran dimenangkan IDR 0.9 triliun. Seri PBS004 mencatatkan penawaran masuk adalah IDR 0.864 triliun dengan jumlah penawaran dimenangkan IDR 0.150 triliun untuk seri ini dan Seri PBS038 mencatatkan penawaran masuk IDR 4.953 triliun, dengan jumlah penawaran dimenangkan Rp1.95 triliun. (Kontan)
Recommendation
Sesuai perkiraan, US10YT berjalan terus ke utara menuju TARGET yield 4.305%. Belum tentu yield akan berhenti naik begitu mencapai target tersebut ; selama masih bergerak di atas MA10, diperkirakan yield masih akan pertahankan Uptrend dan dengan demikian harga obligasi terus melemah. Support yield terdekat saat ini : MA10 / 4.11%.
ID10YT finally sampai pada yield 6.83% sesuai Target di mana di situ terletak Resistance trendline tarikan dari awal tahun. Dengan munculnya RSI negative divergence saat ini, ada indikasi yield akan pullback ke support terdekat : MA10 / 6.70% atau MA20 / yield 6.635%. Namun seandainya, yield malah merangsek maju terus menembus 6.835%, maka penurunan harga obligasi akan berlanjut sampai yield mencapai Target berikutnya pada 6.93% – 7.0% level psikologis, kemudian 7.07%.
Download full report HERE.