Today’s Outlook:
– Survei JOLTS JOB OPENINGS dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta pada bulan September, dibandingkan dengan perkiraan 8 juta, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. Data ini akan disusul ADP NONFARM EMPLOYMENT CHANGE (Oct) malam nanti sekitar jam 1915WIB, merupakan rangakaian data tenaga kerja yang mengawali NONFARM PAYROLL (Oct) yang sangat ditunggu2 para investor pada hari Jumat nanti. Di satu sisi, CB Consumer Confidence menyatakan bahwa optimisme konsumen meningkat di bulan Oct Laporan ini ke level tertinggi sejak Februari lalu. Nanti malam ada lagi sejumlah data yang tak kalah penting : perkiraan awal GDP Q3, Core PCE Prices (Q3), dan Pending Home Sales (Sept), serta dari sektor Energi adalah data resmi pemerintah AS terkait stok cadangan minyak mentah AS (Crude Oil Inventories).
– PEMILU AS pada tanggal 5 November telah memasuki babak akhir, dengan jajak pendapat masih terlalu ketat untuk menentukan pemenang dalam persaingan antara Wakil Presiden KAMALA HARRIS, kandidat Demokrat, dan mantan Presiden Republik DONALD TRUMP. Para analis pasar menilai wajar volatilitas tinggi di pasar meningkat pekan ini dengan segudang fokus pelaku pasar.
FIXED INCOME & CURRENCY : YIELD US TREASURY tenor 10 tahun yang menjadi acuan sempat mencapai titik tertinggi hampir 4 bulan berhubung para investor agak segan membeli obligasi tersebut menjelang PEMILU AS pekan depan ; namun kemudian yield turun setelah adanya lelang yang kuat atas obligasi tenor 7 tahun. Dengan demikian, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terakhir turun 0,6 basis poin pada 4,272%.
– YEN JEPANG menemukan pijakannya setelah penurunan pada hari Senin ke level terendah 3 bulan dipicu kekalahan telak pemerintah koalisi di Jepang pada PEMILU yang berlangsung akhir pekan mengaburkan prospek kebijakan fiskal dan moneter Jepang. US DOLLAR terakhir naik 0,12% pada hari itu pada 153,47 Yen. BANK OF JAPAN akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Kamis, dan konsensus memperkirakan suku bunga tidak berubah. Partai Demokrat Liberal Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan mitra juniornya Komeito kehilangan mayoritas mereka di parlemen, berpotensi mengartikan pengeluaran fiskal yang lebih besar dan mempersulit dorongan BOJ untuk menormalkan suku bunga. Ketua oposisi Partai Demokrat untuk Rakyat mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral harus menghindari membuat perubahan besar dalam kebijakan moneternya yang sangat longgar karena pertumbuhan upah riil masih terhenti.
– DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,01% menjadi 104,27, dengan Euro turun 0,03%.
KOMODITAS : Harga MINYAK ditutup sedikit lebih rendah setelah anjlok lebih dari 6% pada sesi sebelumnya. Media memberitakan Perdana Menteri ISRAEL Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan untuk solusi diplomatik bagi perang di Lebanon. Minyak mentah BRENT turun 30 sen, atau 0,4%, menjadi USD 71,12 / barel, sementara US WTI tergerus 0,3%, ke harga USD 67,21 / barel.
MARKET ASIA & EROPA : GFK GERMAN Consumer Climate untuk bulan Nov terbilang masih agak pesimistis secara keseluruhan, walau sentimen mulai sedikit membaik. Mungkin angka Unemployment Rate serta perkiraan awal GDP Q3 & CPI (Oct) untuk JERMAN yang terjadwal publikasi hari ini akanlebih bisa membentuk sentimen di market Eropa. Bicara ttg GDP, akan ada angka awal pula dari EUROZONE terkait pertumbuhan ekonomi mereka di kuartal 3, di mana harapan berputar sekitar persentase 0.8% yoy, semoga meningkat dari 0.6% di kuartal sebelumnya.
Corporate News
Pefindo Beri Peringkat idA Prospek Stabil untuk Allo Bank (BBHI)
Pefindo menetapkan peringkat idA dengan prospek stabil kepada PT Allo Bank Indonesia Tbk (IDX: BBHI). Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan dari PT CT Corpora (CT Corpora atau Grup), sinergi bisnis yang kuat dengan Grup, dan profil permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh portofolio kredit yang terkonsentrasi, dana ritel yang belum berkembang, dan eksposur pada segmen konsumtif tanpa jaminan dengan riwayat kredit yang terbatas. Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang jauh lebih kuat dari Grup. Peringkat juga dapat dinaikkan jika Allo Bank memperkuat posisi usahanya secara berkelanjutan dengan terus memperkuat profil diversifikasi kredit dan pendanaan. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat pelemahan yang signifikan dalam hal tingkat dukungan dari Grup, yang dapat tercermin dari tingkat pengendalian yang jauh lebih rendah, atau jika kinerja bisnis atau keuangan Allo Bank menurun secara signifikan tanpa adanya indikasi kuat dukungan dari Grup. (Emiten News)
Domestic Issue
Pemerintah Raup IDR 18.85 Triliun dari Lelang 8 Seri SUN Kemarin
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, mengumumkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) yang telah dilaksanakan pada Selasa (29/10/2024). Total penawaran masuk dari 8 surat utang yang dijual mencapai IDR 29.580 triliun. Dari total penawaran masuk 8 seri surat utang tersebut, pemerintah memenangkan sebesar IDR 18.85 triliun. Dikutip dari keterangan resmi DJPPR, salah satu seri dengan nilai penawaran tertinggi adalah FR0103 yang nilainya tembus IDR 5.701 triliun. Namun, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar IDR 2.1 triliun saja. Sementara, seri SPN12251030 yang nilai penawarannya hanya sebesar IDR 3.525 triliun menjadi seri dengan hasil lelang terbesar dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar IDR 3.3 triliun. Seri SPN12251030 ini mencatat yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6.15% dan yield tertinggi yang dimenangkan sama di level 6.15%. Sedangkan, tingkat kuponnya diskonto dengan tanggal jatuh tempo pada 30 Oktober 2025. Adapun, 8 seri SUN yang dilelang hari ini terdiri dari seri SPN03250129 (new issuance), SPN12251030 (new issuance), FR0104 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0105 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. (Pasardana)
Recommendation
US10YT membentuk candle serupa SHOOTING STAR di area Resistance yield 4.305% as predicted, manakala RSI muncul negative divergence. ADVISE : antisipasi penurunan yield segera, dengan demikian penguatan harga obligasi di depan mata ; walau sebenarnya trend naik yield masih aman terkendali selama yield bergerak di atas MA10. Support yield terdekat : 4.18%.
Sebaliknya , ID10YT tampaknya lebih mantap menembus Resistance dan lanjutkan penguatan yield menuju next TARGET : 6.93% up to 7.0% level psikologis., despite RSI negative divergence. Support terdekat yield : 6.78% – 6.75%.
Download full report HERE.