Today’s Outlook:

 

PASAR AS : Wall Street ditutup mixed pada hari Jumat, di tengah aksi ambil untung di sektor teknologi. Namun, ketiga indeks utama mencatat kenaikan mingguan yang solid. S&P 500 ditutup flat di level 6.715,79 poin, naik 1,1% dalam sepekan. NASDAQ Composite turun 0,3% ke 22.780,51 poin, tapi naik 1,3% dalam seminggu terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 0,5% ke 46.758,28 poin dan menambah 1,1% dalam sepekan.

 

Indeks-indeks Wall Street sempat menyentuh rekor tertinggi baru minggu lalu, didorong terutama oleh saham teknologi karena investor tetap optimistis bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada Oktober. Optimisme terhadap kecerdasan buatan (AI) juga ikut mendukung saham teknologi, terutama sektor semikonduktor..

 

Pemerintah AS masih terhenti operasionalnya (shutdown) pada hari Minggu, karena Kongres belum mencapai kesepakatan soal Rancangan Undang-Undang anggaran belanja. Pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa penutupan ini bisa berdampak lebih besar pada ekonomi dibanding sebelumnya. Secara historis, penutupan pemerintahan hanya berdampak terbatas pada ekonomi dan pasar saham. 

 

Gangguan yang berkelanjutan di lembaga-lembaga federal menyebabkan penundaan tak terbatas terhadap rilis data ketenagakerjaan (nonfarm payrolls). Jika shutdown berlanjut, rilis data lain seperti data perdagangan dan klaim pengangguran mingguan juga akan tertunda. Hal ini membuat investor kehilangan panduan soal arah ekonomi AS, meski sejumlah data ekonomi swasta menunjukkan pasar tenaga kerja masih melemah.

 

Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan berbicara minggu ini, termasuk Ketua Jerome Powell pada Kamis. Investor akan memantau pernyataan mereka untuk petunjuk lebih lanjut. Data tenaga kerja swasta seperti Challenger layoffs dan ADP payrolls minggu lalu menunjukkan pendinginan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja, menjaga ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut tetap tinggi.

 

PASAR EROPA : Saham Eropa menguat pada hari Jumat, bersiap untuk mencatat kenaikan mingguan, seiring ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dari The Fed membuat investor lebih berani mengambil risiko, meskipun shutdown pemerintah AS memasuki hari ketiga. DAX (Jerman) turun 0,2%. CAC 40 (Prancis) naik 0,3%. FTSE 100 (Inggris) naik 0,6% setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru di awal minggu.

 

Indeks PMI komposit zona euro HCOB menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di kawasan tersebut meningkat pada September, masuk lebih dalam ke wilayah ekspansif di angka 51,2.

 

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menahan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut pada 30 Oktober, meskipun inflasi di 20 negara pengguna euro naik menjadi 2,2% pada September dari 2,0% pada Agustus.

 

PASAR ASIA : Saham Asia bergerak bervariasi pada hari Jumat di tengah libur pasar regional dan tekanan jual di saham teknologi. Pasar Jepang menguat, didorong oleh kenaikan saham teknologi setelah adanya kemitraan antara Hitachi dan OpenAI yang meningkatkan optimisme terhadap perkembangan AI di Jepang. Komentar berhati-hati dari Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, yang menyoroti risiko terhadap ekonomi dan perdagangan, juga membantu sentimen positif di pasar lokal. Sebaliknya, saham Hong Kong tertekan oleh penurunan tajam saham kendaraan listrik (EV), yang mengikuti penurunan saham Tesla di sesi sebelumnya. Saham teknologi yang lebih luas juga mengalami aksi profit-taking setelah kenaikan kuat minggu ini.

 

EMAS :Harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Asia Senin pagi, didorong oleh pelemahan tajam yen dan ekspektasi penurunan suku bunga AS. Kekhawatiran berlanjut atas shutdown pemerintah AS juga memberikan dukungan pada harga emas. Spot gold naik hingga 0,8% ke rekor USD 3.920,31 per ons. Futures Desember naik 0,8% ke puncak USD 3.944,45/ons

 

COMMODITIES:Harga minyak naik sekitar 1% pada perdagangan Senin pagi setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi bulanan yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran soal pasokan. Brent crude naik USD 0,63 (1%) menjadi USD 65,16 per barel (pukul 23:10 GMT). WTI (West Texas Intermediate) naik USD 0,58 (1%) menjadi USD 61,46 per barel

 

INDONESIA: IHSG ditutup memantul tipis +0.59% ke zona hijau di level 8118.3. Perhatikan saham – saham perbankan yang jika mulai berada di area jenuh supportnya, dimana valuasi saat ini cukup atraktif untuk melakukan pembelian. Jika ingin lebih agresif, perhatikan momentum dan rotasi serta saham – saham konglomerasi serta saham yang memiliki naratif yang prospektif dan ada kemungkinan tren lanjutan untuk beberapa saham dari grup konglomerasi. Jika ada pullback yang berlanjut pada saham berbasis komoditas emas, boleh dijadikan pilihan untuk trading ketika menunjukkan tanda pelemahan.

 

 

Unduh Laporan Lengkapnya DISINI.