Today’s Outlook:
• PASAR AS : Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing ditutup menguat 0,2% dan 0,5%, didukung oleh penguatan saham teknologi mega-cap dan optimisme terhadap prospek pertumbuhan berbasis kecerdasan buatan (AI). Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melemah 0,5% karena investor melakukan aksi ambil untung setelah reli pekan lalu.
Saham-saham terkait AI tetap menjadi pendorong utama sentimen setelah Amazon.com dan OpenAI mengumumkan kerja sama jangka panjang senilai sekitar US$38 miliar, di mana Amazon Web Services akan menyediakan infrastruktur cloud berskala besar untuk mendukung generasi model berikutnya dari OpenAI. Kesepakatan ini memperkuat ekspektasi bahwa belanja infrastruktur AI akan terus meningkat sampai 2025, menguntungkan emiten chip dan penyedia data center. Saham Amazon naik lebih dari 4% pada Senin, sementara saham Nvidia menguat 2,2%.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin bahwa chip AI “Blackwell” tercanggih milik Nvidia akan diperuntukkan hanya bagi penggunaan di AS, menegaskan sikap proteksionis pemerintahannya. Analis memperingatkan bahwa pernyataan tersebut dapat meningkatkan ketegangan dagang dengan China.
Dari sisi ekonomi, indeks manufaktur ISM terbaru menunjukkan aktivitas pabrik di AS mengalami kontraksi untuk bulan kedelapan berturut-turut pada Oktober, dengan angka 48,7—di bawah level 50 yang menjadi batas antara ekspansi dan kontraksi. Penutupan pemerintahan yang masih berlangsung—berpotensi menjadi yang terlama dalam sejarah AS—membuat investor dan pembuat kebijakan The Fed kehilangan sejumlah data penting untuk menilai kondisi ekonomi AS.
• PASAR EROPA : Bursa Eropa bergerak variatif pada Senin, seiring investor mencermati rilis data manufaktur regional. Indeks DAX di Jerman naik 0,7%, FTSE 100 di Inggris turun 0,2%, dan CAC 40 di Prancis melemah 0,1%.
Di Spanyol, HCOB Manufacturing PMI berada di level 52,1, di atas proyeksi 51,7. Sementara itu, Prancis berada di 48,8—sedikit di atas ekspektasi 48,3—dan Jerman berada di 49,6 sesuai perkiraan. Secara keseluruhan, Eropa berada di angka 50, selaras dengan prediksi.
Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah pekan lalu, untuk ketiga pertemuan berturut-turut, dengan pembuat kebijakan menyatakan kebijakan berada pada “posisi yang tepat”. Rapat kebijakan terakhir tahun ini akan dilakukan Desember, dan banyak ekonom kini memperkirakan ECB akan menahan suku bunga stabil, kemungkinan hingga sebagian besar tahun 2026.
• PASAR ASIA : Mayoritas bursa Asia lesu pada Senin ketika investor mencerna tandatanda perlambatan momentum pada sektor manufaktur China, sementara saham Korea Selatan mencetak rekor tertinggi, didorong lonjakan emiten chip besar.
Indeks manufaktur swasta RatingDog China (PMI) turun menjadi 50,6 pada Oktober dari 51,2 bulan sebelumnya, di bawah proyeksi 50,7. Data ini menunjukkan ekspansi aktivitas pabrik yang masih terbatas serta menegaskan bahwa ekonomi terbesar kedua dunia itu masih tertekan oleh lemahnya permintaan domestik dan global.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,0%. Pasar Jepang libur karena hari raya nasional.
Korea Selatan menjadi sorotan regional setelah data pemerintah yang dirilis Sabtu menunjukkan ekspor naik 3,6% pada Oktober secara tahunan, mengalahkan ekspektasi penurunan tipis. Pengiriman semikonduktor melonjak 25,4%, menandakan permintaan global yang tetap kuat.
• KOMODITAS : Harga minyak stabil pada Senin ketika pasar menyeimbangkan kenaikan pasokan terbaru OPEC+ dengan rencana kelompok tersebut untuk menghentikan peningkatan produksi pada kuartal I-2026, serta kekhawatiran kelebihan pasokan dan lemahnya data manufaktur Asia.
Minyak Brent kontrak Januari naik 12 sen atau 0,2% menjadi US$64,89 per barel. Minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 7 sen atau 0,1% menjadi US$61,05 per barel. OPEC+, organisasi yang terdiri dari OPEC dan produsen sekutu, sepakat pada Minggu untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari (bph) pada Desember. OPEC+ juga sepakat menghentikan kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan.
• INDONESIA :IHSG ditutup menguat +1.36% ke zona hijau di level 8275.08, dimana area resistance selanjutnya adalah angka 8300. Kenaikan angka IHSG sebagian besar didukung oleh penguatan BBCA, TLKM dan BRMS serta kembali naiknya saham – saham yang berada dan memiliki afiliasi dalam Group Barito. Jika ingin trading untuk saham konglomerasi, bisa memanfaatkan momentum scalping buy di tengah breakout indeks 8300 dengan tetap memperhatikan support dan resistance saham – saham konglomerasi, dan apakah masih kuat untuk melanjutkan breakout ataupun perhatikan apakah ada rotasi konglomerasi ke universe lain.
Rotasi ke Old-Dividend Player and Back to Consumer: Kami tetap menyarankan sebagian untuk shifting ke saham yang memiliki bantalan yield dividend di atas obligasi serta consumer goods sebagai saham defensif di tengah katalis issue yang masih tidak pasti sebagai perlindungan portfolio, memanfaatkan valuasi-yield yang atraktif tersebut.
Unduh laporan lengkapnya DISINI.

