Today’s Outlook:

 

PASAR AS :Wall Street berakhir sebagian besar menguat pada Rabu. Indeks S&P 500 naik 0,4%, sementara NASDAQ Composite menguat 0,7%. Dow Jones Industrial Average ditutup relatif datar.

Bank-bank besar melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh pendapatan perbankan investasi dan perdagangan yang tetap kuat. Hasil positif dari Bank of America, Morgan Stanley, dan Goldman Sachs turut mengangkat sentimen pasar.

Kenaikan juga ditopang oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed akhir bulan ini. Gubernur Federal Reserve, Stephen Miran, pada Rabu menyerukan pemangkasan suku bunga yang cepat dengan alasan risiko ekonomi akibat meningkatnya ketegangan perdagangan AS–China. Pernyataan itu muncul sehari setelah komentar bernada dovish dari Ketua Fed Jerome Powell yang memperkuat spekulasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada dua pertemuan terakhir di tahun 2025.

Namun, tanda-tanda meningkatnya friksi antara Washington dan Beijing membatasi kenaikan Wall Street. Menteri Keuangan Bessent menambah kekhawatiran akan perang dagang dengan mengatakan dalam wawancara di CNBC bahwa pemerintahan Trump kemungkinan tidak akan melunak dalam sikap negosiasinya, bahkan jika pasar bereaksi negatif. Trump juga mengisyaratkan akan memutus hubungan dagang dengan China di sektor minyak goreng, menuduh Beijing “sengaja tidak membeli” kedelai dari AS.

Ketegangan yang kembali meningkat ini terjadi ketika pemerintah AS memasuki minggu ketiga shutdown, yang menunda rilis data ekonomi penting dan meningkatkan ketidakpastian investor. Investor kini menantikan laporan laba kuartalan lebih lanjut minggu ini.

 

PASAR EROPA:Indeks saham Eropa ditutup beragam pada Rabu, setelah penurunan tajam awal minggu ini akibat ancaman sengketa dagang baru antara AS dan China, dengan situasi politik Prancis juga menjadi sorotan.
Indeks DAX di Jerman turun 0,1%, CAC 40 di Prancis melonjak 2%, dan FTSE 100 di Inggris turun 0,4%.

Pasar saham Eropa mendapat dorongan positif setelah komentar Jerome Powell yang menyatakan bahwa ekonomi AS berada di posisi yang lebih kuat, meski ia mengingatkan adanya pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja.

Indeks Prancis naik karena LVMH memimpin reli saham sektor barang mewah dan meredakan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global dan tarif akan menggerus kesehatan korporasi. Saham LVMH naik 12,2%, kenaikan harian terbesar sejak Januari, setelah melaporkan penjualan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi, didorong oleh meningkatnya permintaan dari China.

 

PASAR ASIA:Pasar saham Asia rebound pada Rabu setelah mengalami penurunan tajam awal pekan ini, seiring investor merasa lebih tenang setelah komentar dovish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, meski ketegangan dagang AS–China kembali menekan sentimen.

Reli ini mengikuti pernyataan Powell pada Selasa bahwa ekonomi AS berada di posisi yang lebih solid, namun ia memperingatkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Ia juga menyebutkan bahwa bank sentral mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan pengetatan neraca (quantitative tightening), yang diartikan pasar sebagai sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga lagi tahun ini. Imbal hasil obligasi AS turun dan dolar melemah setelah pidato Powell, yang membantu meningkatkan selera risiko di pasar Asia. Nikkei 225 Jepang naik 1,8% pada Rabu setelah sehari sebelumnya anjlok hampir 3%.

Data pada Rabu menunjukkan bahwa ekonomi China masih tertekan. Inflasi konsumen turun 0,3% pada September dibandingkan tahun sebelumnya (lebih kecil dari penurunan 0,4% di Agustus). Harga produsen turun 2,3% yoy, membaik dari penurunan 2,9% bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan tekanan deflasi yang masih berlangsung, sehingga pemerintah diperkirakan akan mengeluarkan lebih banyak kebijakan stimulus untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

KOMODITAS :Harga minyak mentah Brent naik 1,1% menjadi USD 62,61 per barel setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji akan menghentikan pembelian minyak dari Rusia. Trump juga mengatakan akan mencoba membuat China melakukan hal yang sama, seiring upaya Washington untuk memutus pendapatan energi Moskow. India dan China merupakan dua pembeli terbesar ekspor minyak mentah Rusia melalui jalur laut.

 

INDONESIA : IHSG ditutup turun -0.19% ke zona merah di level 8051.18 dan mencoba bertahan di support 8000. Perhatikan saham – saham perbankan yang jika mulai berada di area jenuh supportnya, dimana valuasi saat ini cukup atraktif untuk melakukan pembelian. Dalam market yang cenderung akan volatilitas tinggi ini, tetap pantau ketat saham konglomerasi yang ada di portfolio dan jika mulai breakdown MA20 sebaiknya mengurangi bobot posisi. Jika ada pullback yang berlanjut pada saham berbasis komoditas emas, boleh dijadikan pilihan untuk trading ketika menunjukkan tanda pelemahan dan memanfaatkan momentum scalping untuk beberapa saham komoditas emas yang memiliki volatilitas tinggi.

 

Unduh Laporan Lengkapnya DISINI.