Today’s Outlook:

• PASAR AS : Di penutupan NYSE, Dow Jones naik 497 poin (1,1%), S&P 500 menguat 0,7%, dan Nasdaq naik 0,3%. S&P 500 ditutup menguat setelah The Fed memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, meski memberi sinyal bahwa penurunan berikutnya akan lebih sulit, sehingga menambah ketidakpastian arah kebijakan.

 

 

The Fed memangkas suku bunga 25 bps menjadi 3,5%–3,75%. Powell mengatakan tiga kali pemangkasan tahun ini sudah menempatkan suku bunga di “kisaran yang dapat dianggap netral,” dan keputusan selanjutnya akan sepenuhnya bergantung pada data ekonomi. Pembelahan pandangan semakin terlihat, dengan tiga anggota berbeda pendapat—dua ingin jeda, satu ingin pemangkasan 50 bps. Sementara itu, menurut Wall Street Journal, Presiden Donald Trump segera memulai putaran final wawancara kandidat Ketua Fed berikutnya. Trump dijadwalkan mewawancarai mantan Gubernur Fed Kevin Warsh, serta kandidat lain seperti Kevin Hassett, yang disebut-sebut menjadi frontrunner menggantikan Powell tahun depan.

 

 

Pasar juga menunggu laporan kinerja Oracle dan Adobe. Oracle naik daun tahun ini berkat kemitraan dengan OpenAI, menjadikannya pemain penting penyedia komputasi untuk AI.

 

 

 

• PASAR EROPA : Bursa Eropa bergerak lesu menjelang keputusan suku bunga The Fed. DAX Jerman turun 0,2%, CAC 40 Prancis melemah 0,4%, sementara FTSE 100 Inggris tipis naik 0,1%.

 

 

 

• PASAR ASIA : Bursa Asia melemah karena investor berhati-hati menunggu keputusan suku bunga The Fed, sementara saham China tertekan oleh sinyal deflasi berkelanjutan. Ketegangan geopolitik Jepang–China juga menambah tekanan, terutama setelah AS mengkritik Beijing karena membidik radar ke pesawat militer Jepang saat latihan.

 

 

Shanghai Composite turun 0,2%, sementara Hang Seng naik 0,4%. CPI China tumbuh yoy di November namun turun secara bulanan; PPI menyusut untuk bulan ke-38 berturut-turut—menegaskan deflasi masih membayangi ekonomi China. Politbiro berjanji menambah stimulus fiskal, tapi pasar belum merespons positif.

 


Nikkei 225 turun 0,1%. PPI Jepang tetap tinggi, memicu spekulasi apakah BOJ akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember. Ketegangan Jepang–China terkait isu Taiwan juga membebani pasar.

 

 

 

KOMODITAS : Harga minyak ditutup menguat setelah AS menyita sebuah kapal tanker di dekat Venezuela, memicu kekhawatiran suplai jangka pendek. Brent naik 0,4% ke USD 62,21 per barel, sementara WTI naik 0,4% ke USD 58,46 per barel. Pejabat AS belum mengungkap identitas kapal maupun lokasi detail penyitaan.

 

 

 

INDONESIA : IHSG ditutup menghijau +0.5% ke level 8700.9, dimana level support IHSG saat ini dapat ditambah pijakan di atas area 8600 sebagai support baru untuk jangka pendek dengan resistance jangka pendek di 8700-8750 dan jangka menengah di area psikologis 9000. Namun mengingat potensi RSI Negative Divergence yang terlihat di IHSG, tetap mempersiapkan diri dengan persiapan pullback yang akan terjadi hingga ke support 8500.

 

 

Saat ini untuk Bulan Desember rotasi pasar masih berpusat kembali ke dalam saham Konglomerasi, baik Hapsoro, Salim-Bakrie ataupun ke ekosistem internet cepat. Untuk hari ini, beberapa saham di ekosistem internet cepat – internet rakyat lepas dari suspensi, ada peluang sebagian flow mengarah ke saham – saham tersebut.

 

 

Disarankan tetap perhatikan dan kawa” setiap saham dengan trailing stop masing-masing seraya memperhatikan level dan respons dari indeks untuk trading saham-saham konglomerasi seraya memperhatikan katalis / sentimen dari dalam negeri untuk melakukan dan mengambil peluang trading.

 

 

 

Unduh laporan lengkapnya DISINI